© Instagram.com/@mandalashoji
Rinto Wardana, kuasa hukum Mandala Abadi Shoji bakal melayangkan somasi kepada pihak manajemen dan pemilik hotel mewah di Kalimantan setelah mengusir sang artis secara paksa.
"Langkah pertama mengajukan somasi pada pihak manajemen hotel dan pemilik hotel. Kami akan kirimkan besok, malam ini kami siapkan dengan jangka waktu 3-4 hari," kata Rinto yang dikutip dari Liputan6.com pada Selasa, (12/12/2023).
Dalam keterangannya, pihak hotel dikatakan telah mengeluarkan barang-barang pribadi milik Mandala Abadi Shoji, tanpa sepengetahuan sang client.
Imbas dari kejadian tersebut, Mandala Shoji mengaku mengalami kerugian materiil dan imaterial sebesar Rp6 Miliar dan Ro100 Miliar Rupiah.
" Kalau (kerugian) materiilnya mungkin Rp6-Rp7 Miliar. Kalau imaterial Rp100 miliar" sambung Maridha Deanova.
Semula, Mandala Abadi Shoji menyewa hotel tersebut atas nama korporasi untuk sebuah acara yang sudah membayar DP setengah dari total biaya.
" Kita sewa kamar hampir 80 sampai 100. Kami corporate, jadi seminggu sebelum acara kita sudah bayar 50 persen full. Itu all pack. Per hari ini semua sudah lunas," terang Maridha Deanova.
Kerugian tersebut harus ia ganti karena para peserta acara ikut terganggu dengan adanya kejadian tersebut
" Itu ada 400 orang. Tiket pesawat kan ganti lagi karena berubah. Terus kamar, harus pesan lagi. Akomodasi, transportasi, ballroom yang baru, pengisi acara baru. Banyak, detailnya banyak," jelas Maridha.
Rinto juga sebut bakal membuat laporan jika somasi yang dilayangkan tidak mendapat respon. Dugaan yang disangkakan pun berlapis, mulai dari dugaan pengrusakan, hingga penipuan dan penggelapan.
" Kalau tidak ada respons, maka kami akan lakukan langkah hukum pelaporan dengan adanya dugaan, pengrusakan, penipuan, penggelapan, dan pencucian uang," sambung Rinto.
Rinto melanjutkan, sangkaan itu didasari rusaknya koper pribadi Mandala yang diduga akibat ulah oknum staf hotel. Terlebih, Mandala dan istri diketahui yang sudah membayar 50 persen biaya sewa di muka justru mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan.
" Yang jelas, barang klien kami tidak bisa digunakan seperti semestinya. Karena klien kami sudah bayar 50 persen, maka kami menduga adanya tindak penipuan. Harusnya hotel itu memberi kenyamanan, tapi klien kami malah dipermalukan. Apalagi sekarang sudah dilunasi," urai Rinto.
Lebih lanjut lagi, Mandala ungkap jika dirinya sejauh ini belum ada komunikasi apapun terkait hal tersebut dengan pihak hotel.
" Sampai Manda sudah tag ke akun hotelnya, malah mereka menutup kolom komentarnya," tutup Maridha Deanova, istri Mandala Shoji.
