© 2020 Https://www.Instagram.com/rahayusaraswati
Kali ini, dia diserang atas foto yang menunjukkan dirinya yang tengah hamil. Foto tersebut diunggah oleh akun Facebook Bang Djoel. Dalam penuturan tersebut, akun tersebut terfokus pada penampilan fisik Rahayu Saraswati.
"Yg mau coblos udelnya silakan.. Udel dah diumbar..pantaskan jadi panutan. apalagi pemimpin tangsel ??" tulis dia.
Lantas, Rahayu Saraswati angkat bicara tentang penyerangan tersebut. Ia mengaku baru mengetahui soal itu setelah diberitahu politisi PSI, Tsamara Amany.
" Saya ketahui dari tagnya Tsamara ke twitter saya. Pihak yang mengunggah di Facebook," kata Rahayu saat dihubungi, Minggu (25/10). Rahayu membenarkan bahwa foto itu adalah dirinya. Namun, foto tersebut merupakan foto lama saat ia sedang mengandung anak pertamanya. " Jadi dari hamil anak pertama dari 5 tahun lalu," ucap Rahayu.
Mbak @RahayuSaraswati keliling Tangsel kampanye program. Dan orang ini lebih tertarik membahas udel? Kalau foto kehamilan dijadikan alat pelecehan, yang bermasalah pasti otak pelaku pelecehan.
Setelah paha mulus, kini coblos udel. Kandidat no 2 & 3 harus tertibkan pendukungnya. pic.twitter.com/i2KTP9QZLR
Rahayu Saraswati mengaku sangat menyayangkan kejadian tersebut. Pasalnya, ia menilai perbuatan tersebut masuk dalam kategori pelecehan seksual.
Sebelumnya, Rahayu juga sempat mendapat perlakuan tak menyenangkan dari politisi Partai Demokrat Cipta Panca Laksana di Twitter soal tweet tentang 'Paha Calon Calon Wawalkot Tangsel Mulus'.
" Kalau kemarin itu kan belum tentu diarahkan ke saya dan tidak ada pengunggahan foto. Tapi kali ini jelas-jelas ditujukan ke saya apalagi menggunakan foto hamil dari 5 tahun yang lalu. Yang tidak ada koneksinya dengan pilkada. Saya rasa tidak ada toleransi untuk pelecehan seksual apalagi kepada foto ibu hamil dengan kata-kata " coblos udelnya" ," kata Rahayu.
" Saya sedang mempertimbangkan (melapor) tetapi kali ini saya lebih condong untuk melaporkan," imbuhnya.
Wakil Gerindra juga menyampaikan bahwa kehamilan adalah kodrat wanita dan belum tentu semua wanita bisa merasakannya.
Karena itu, dia menilai tindakan yang dilakukan akun FB Bang Djoel tidak bisa ditolerir.
" Kehamilan adalah bentuk kasih sayang Tuhan kepada manusia untuk meneruskan kehidupan di dunia ini. Tanpa perempuan bisa hamil, tidak ada anak, maupun keturunan. Jika berkat ini bisa digunakan untuk melecehkan seorang perempuan, ibu, dan calon pemimpin daerah, maka apakah ini contoh yang kita berikan kepada generasi berikutnya?" ucap Rahayu.
" Sudah saatnya kita menyatakan cukup untuk upaya mengobjektivikasi perempuan dan pemaksaan pandangan pada orang lain dengan cara pelecehan seksual," pungkasnya.
