© Worldofbuzz.com
Saat anak melakukan kesalahan, kadang orang tua nggak bisa menahan emosi dan langsung melampiaskan pada sang anak, meski sedang berada di tempat umum sekalipun. Hal ini nggak bisa dipungkiri bisa mengakibatkan trauma dan memengaruhi psikologis anak.
Sayangnya, kejadian tragis harus dialami seorang bocah laki-laki asal Wuhan, China akibat emosi orang tua ini. Seorang siswa berusia 14 tahun nekat mengakhiri hidup setelah sang ibu menampar dirinya di depan teman-teman sekelasnya.
Melansir dari World of Buzz, semuanya berawal saat pihak sekolah mendapati bocah laki-laki ini bermain poker dengan teman-temannya. Mengetahui hal itu, pihak sekolah langsung memanggil orang mereka sementara mereka diminta berdiri di koridor sebagai hukuman.
Nah, saat ibu bocah laki-laki ini datang, ia sangat marah dan kemudian menampar sang anak yang masih di koridor. Ibunya pun lalu diantar pergi oleh seorang guru sementara bocah itu dilaporkan masih berdiri dengan tenang di tempatnya selama tiga menit sebelum tiba-tiba melompat dari lantai 5 tempatnya berdiri.
Segera saja ia dilarikan ke rumah sakit. Sayangnya, nyawa siswa ini tak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal pada jam 9 malam.
Insiden ini juga memicu perdebatan diantara netizen. Ada yang malah menyalahkan si bocah karena dianggap terlalu " rapuh" ada juga yang menyalahkan sang ibu yang semestinya memerhatikan psikologis anak mereka terutama saat sang anak melakukan kesalahan.
Semoga insiden ini bisa jadi pembelajaran bagi kita semua ya dan semoga sang anak diberi tempat terbaik di sisi-Nya.