© 2020 Instagram.com/lkcnhm/
Coba sini absen dulu siapa yang takut atau nggak ingin dekat-dekat dengan kecoak? Yess, binatang yang satu ini memang dihindarin. Segala cara dilakukan manusia untuk mengusir kecoak yang tiba-tiba bertandang dan masuk ruangan kita.
Lalu bayangkan kalau ada ternyata ada kecoak yang ukurannya bisa mencapai 50 sentimeter! Astaga!
Melansir Mothership, penemuan menarik ini dilakukan oleh ekspedisi yang dipimpin oleh Kepala Museum Sejarag Alam Lee Kong Chian dari Universitas Nasional Singapura, Peter Ng di lepas pantai selatan Jawa Barat.
Misi awalnya adalah untuk survei laut dalam yang belum dipetakan. Penelitian ini juga melibatkan Institut Ilmu Kelautan NUS Tropis, dan Pusat Penelitian Oseanografi (RCO) dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Selama 14 hari penelitian yang dilakukan di tahun 2018 lalu itu, tim berhasil mengumpulkan lebih dari 12 ribu makhluk dari 63 lokasi survei. Lokasi itu ada di kedalaman 800 hingga 2.100 meter.
Sekitar 800 spesies ditemukan, dan beberapa diantaranya termasuk spons, ubur-ubur, bintang laut, bulu babi, cacing, kepiting, dan ikan. Sementara 12 spesies baru diidentifikasi dari survei ini.
Dan dua tahun kemudian tim telah mengkonfirmasi kalau spesies baru berhasil diidentifikasi dari ekspedisi ini.
View this post on Instagram
Yup, kamu nggak salah lihat. Ditemukan hewan baru yang mirip banget sama kecoak dengan panjang sekitar 50 sentimeter. Hewan ini diberi nama ilmiah Bathynomus raksasa, merupakan spesies Isopoda. Isopoda sendiri adalah kelompok dari udang-udangan.
Tapi binatang ini dijuluki kecoak laut karena bentuknya memang seperti kecoak biasa. Jadi ini bukan kecoak yang jadi raksasa yah guys, melainkan binatang sejenis udang-udangan yang mirip banget sama kecoak.
Jenis isopoda bisa berukuran kecil atau besar. Sedangkan ukuran raksana biasanya ditemukan di perairan dalam Atlantik, Pasifik, atau Samudera Hindia.
Saat ini ada lima spesies isopoda raksasa di Samudera Hindia dan Pasifik. Dua ditemukan di di Atlantik Barat, serta yang baru ditemukan di perairan Indonesia untuk pertama kalinya.
Isopoda laut dalam memakan makhluk laut yang udah mati. Tapi karena makanan tersebut langka, mereka bisa hidup tanpa makanan selama bertahun-tahun, menurut Miranda Lowe, Kurator Kepala Crustacea di Museum Sejarah Alam London.
Sayangnya teknologi saat ini yang masih belum bisa mengakses lebih jauh tentang laut dalam, masih banyak hal dari makhluk ini yang belum diketahui. Aduh, untung ya kecoak ini hidupnya di laut. Coba di darat dan bisa terbang juga!