© 2021 Https://www.Instagram.com/ratu_meta705
Sang ibu, Sekarningsih, meninggal dunia pada 10 Januari 2021. Sedangkan ayahnya, Mamat Hendi Mulyadi, meninggal pada 12 Januari 2021.
Menerima musibah berturut-turut, Ratu Meta mengaku tulus dan lebih fokus pada apa yang bisa dilakukan untuk mendiang orang tuanya.
"Sudah ikhlas. Memang sudah jalannya. Kita sudah cari solusi yang terbaik buat mama dan papa. Ya, mungkin Allah berkehendak lain," kata Ratu Meta saat dihubungi, Selasa (12/1/2021).
Sebuah penyakit tampaknya menjadi penyebab kematian orang tua Ratu Meta. Sekarningsih meninggal dunia pada usia 56 tahun karena penyakit jantung. Sementara itu, Mamat Hendi Mulyadi menghembuskan nafas terakhir di usia 66 tahun karena diabetes.
" Mama sempat dirawat di Rumah Sakit. Kalau papa memang sudah lama gula. Dari tiga bulan lalu perawatan intensif di rumah, dokternya yang datang," ujarnya.
View this post on Instagram
Jenazah orang tua Ratu Meta dimakamkan di tempat yang berbeda karena keduanya sudah lama bercerai. Sekarningsih dimakamkan di Makam Pegadungan, Purwasari, Karawang pada 10 Januari 2021, sedangkan Mamat Hendi Mulyadi direncanakan dimakamkan di Garut, Jawa Barat, 12 Januari 2021. " Mama dan papa itu memang sudah lama bercerai, jadi sudah pisah rumah sejak lama," ujarnya. Semoga amal ibadah almarhum dan almarhumah diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.