© Freepik.com
Sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki tradisi berziarah ke makam keluarga pada saat menjelang lebaran. Tentu saja tidak hanya sekadar berkunjung tapi juga berziarah sekaligus berdoa untuk ahli kubur.
Berikut ini adalah daftar lengkap doa ziarah kubur menjelang lebaran yang bisa kamu baca saat berziarah ke makam keluarga. Yuk simak bareng-bareng.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut bacaan doa ziarah kubur lengkap. Ini juga bisa kamu baca saat kamu berziarah ke makam keluarga menjelang lebaran.
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
Arab-latin: Assalamu'alaìkum dara qaumìn mu'mìnîn wa atakum ma tu'adun ghadan mu'ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun
Artinya : " Assalamuallaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian."
أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Arab-latin: Astaghfirullah Hal Adzim Alladzi La ilaha Illa Huwal Hayyul Qoyyumu Wa atubu Ilaihi
Artinya : " Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya."
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ
Arab-latin: Laailaaha Illallah
Artinya : " Tiada Tuhan selain Allah."
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ
الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ
Arab-latin: Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì.
Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.
Artinya : " Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran."
" Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya." (HR Muslim)
Dalam buku Pintar Doa untuk Anak karya Abu Ezza menjelaskan mengenai doa dan adab saat ziarah kubur, berikut ini doa ziarah kubur:
السَّلامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيار منَ الْمُؤْمِنِينَ والمُسلمين وإنا إن شاء الله بكم لاحقون تَسْأَلُ الله لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِية
Arab-latin: Assalaamu'alaikum ahlad diyaari minal mu'miniina wal muslimiin, wa innaa in syaa allaahu bikum laahiquun, nas'alullaaha lanaa wa lakumul'aafiyah
Artinya: " Keselamatan semoga tetap tercurahkan kepada para penghuni kubur dari golongan orang-orang mukmin dan orang-orang muslim, dan sesungguhnya Insya Allah kami akan menyusul kalian. Kami memohon kepada Allah keselamatan untuk kamu dan untuk kalian semua." (HR Ibnu Majah)
Mengutip dari berbagai sumber, pertama dari buku Misteri Kedua Belah Tangan dalam Shalat, Zikir, dan Doa karya Badruddin Hasyim Subky, hukum ziarah kubur ada dua macam yaitu ziarah al-syar'iyah dan ziarah bid'ah.
Ziarah al-syar'iyah merupakan ziarah kubur dengan cara mendoakan mayat dan tidak memiliki tujuan lain seperti menyembahnya. Sedangkan ziarah bid'ah merupakan ziarah yang biasa dilakukan oleh orang Yahudi.
Rasulullah SAW bersabda jika ziarah kubur boleh dilakukan dengan niat untuk mengingat akhirat. Berikut haditsnya yang diriwayatkan oleh Muslim:
كُنتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ القُبُور، وَلكِنْ فَرُورُوها، وفى روَايَةٍ - فَمَنْ أَرَادَ أَنْ يَزُورَ القُبُورَ فَلْيَزُرْهَا فَإِنَّهَا تُذكر الأخرة
Artinya: " Aku melarang kalian berziarah kubur, tetapi sekarang silahkan ziarah kubur." Dalam riwayat lain: " Barang siapa yang hendak ziarah kubur silahkan, karena ziarah kubur dapat mengingatkan akan akhirat." (HR Muslim)
Lalu, di dalam buku Dialog Lintas Mazhab: Fiqh Ibadah dan Muamalah karya Asmaji Muchtar, menurut pendapat yang lebih shahih, orang yang berziarah kubur dianjurkan untuk berdoa, mengambil pelajaran, dan membaca Al-Qur'an untuk jenazah karena itu bermanfaat bagi jenazah.
Wallahu a'lam bisshowab.