© Rmoljateng.com
Kabar duka datang dari seorang nenek di Jawa Tengah ini. Beliau meninggal dunia setelah ditelantarkan selama dua jam lamanya oleh RSUD Jepara. Hal ini disebabkan karena sebuah alasan.
Nenek ini bernama nenek Lukitah. Beliau berasal dari Desa Mambak, Kecamatan Pakisaji, Jawa Tengah. Pihak rumah sakit mengatakan bahwa nenek Lukitah mengalami keterlambatan penanganan karena IGD sedang penuh saat itu.
Mereka juga mengatakan bahwa sebenarnya keluarga nenek Lukitah sudah diminta untuk membawanya ke rumah sakit lain. Namun, tidak mau dan memilih untuk menunggu saja, tetapi ternyata beliau menghembuskan napas yang terakhir dalam penantiannya ini.
Dilansir dari rmoljateng.com (17/03), awalnya nenek Lukitah dibawa ke Puskesmas Pakisaji. Namun, karena kondisinya memburuk beliau pun lalu dirujuk ke RSUD Kartini Jepara dengan menggunakan ambulans Desa Mambak.
Namun, setibanya di sana, beliau malah tak diberi brankar yang biasa digunakan untuk membawa pasien dengan alasan dipakai pasien yang lainnya. Akhirnya, karena tak dapat juga, beliau pun terpaksa menunggu di dalam ambulans yang diparkir di area rumah sakit.
Pihak rumah sakit mengatakan bahwa 25 brankar yang ada di sana memang sedang terpakai semua saat itu. Oleh sebab itu, nenek Lukitah pun mengalami keterlambatan dalam penanganan.
Medis rumah sakit sempat datang dan mengecek kondisi nenek Lukitah. Namun, kemudian kembali ke dalam dan tak melakukan apa-apa lagi, padahal di situ kondisi nenek sudah memburuk. Akhirnya, setelah menunggu selama dua jam pun beliau menghembuskan napas yang terakhir kalinya.
Tentu hal ini menjadi pukulan yang mendalam bagi keluarga. Sudah dibawa ke rumah sakit dalam kondisinya yang sudah kritis, tetapi pihak rumah sakit malah abai dengan kondisi nenek yang sudah darurat. Semoga hal ini tak terjadi lagi ke depannya. Bagaimana pendapatmu tentang kejadian ini?
Baca juga kisah seorang kakek lupa jalan pulang hingga kena tabrak yang bikin hati teriris ini.