© Facebook.com/pswaynetan
Setiap orang ingin sukses. Tapi untuk mereka yang berada pada latar belakang yang buruk, seringkali merasa putus asa dan punya harapan. Padahal, sukses adalah hak segala manusia.
Sebab, banyak kisah-kisah menginspirasi yang berkaitan dengan hal ini. Seperti pria yang bernama Wayne Tan ini. Ia membagikan kisahnya di halaman facebooknya. Hingga saat ini, postingannya sudah mendapatkan 700 komentar, 5,5 rb kali dibagikan oleh orang-orang.
Cerita ini bermula ketika ibunya menemukan foto lama dirinya dan sang istri, Joanne. Foto tersebut memperlhat mereka berdua sedang berdiri di depan mobil mereka yang sangat tua.
Wayne jad ingat, mobil itu tak punya AC sehingga ia memakai kipas kecil agar dapat angin, yang bunyinya selalu berubah-ubah dan menggelikan. Tapi meski demikian, Wayne tetap bersyukur.
" Walaupun mobil itu tua, kotor dan buruk kondisinya, saya masih merasa bersykur karena itu adalah hadiah terbaik dari ayah saya."
Wayne adalah seorang anak yang berlatar belakang keluarga yang miskin. Ibunya hanyalah seorang ibu rumah tangga, dan sang ayah seorang pengemudi traktor. Tapi, entah bagaimana sang Ayah mampu menghidupi ke-7 anaknya, walau kadang tak cukup.
" Sering kali, tidak ada cukup makanan tetap saya tidak berani mengatakan apa-apa karena saya tidak ingin orang tua saya sedih. Kadang-kadang, saya melihat makanannya, saya menimbang-nimbang berapa banyak yagn bisa saya makan sehingga orang tua saya juga bisa makan."
Meskipun keadaanya terbilang susah, Wayne terus berusaha dengan tekun. Ia sangat ingat perkataan kakak tertuanya " Wayne, kamu harus belajar sangat keras. Kamu bisa mengubah nasib keluarga dan dirimu sendiri."
Bahkan untuk membuktikan ketekunannya, ia sampai belajar di toilet. Waktu itu orangtuanya masih belum bisa membelikan meja belajar yang layak.
" Setiap malam saya harus belajar di toilet. Penasaran kenapa? Karena pada saat itu hanya kamar orangtua saya saja yang punya AC, dan mereka hanya bisa nyalain sekali ketika malam tiba. Toilet menempel dengan kamar mereka. Jadi setengah tubuh saya di kamar mereka, sedangkan kepalaku ada di toilet. Hanya lampu toiletlah yang kuhidupankan agar mereka bisa tidur. "
Namun, meski keadaan seperti itu, akhirnya Wayne lulus sekolah. Bahkan, ia mendapatkan beasiswa dan di usia 24 Tahun ia lulus PhD di Universitas Malaya.
Di dalam hidupnya ia dipenuhi dengan direndahkan, penghinaan, dan kekecewaan. Namun, sekarang hidupnya sudah sukses. Bahkan ia sudah mempunyai seorang istri cantik yang selalu menemaninya berjuang, juga hidup enak dengan mobil mewah Audi!
Ingat pesan Wayne ini baik-baik:
" Tidak ada apa-apa jika kamu dilahirkan miskin. Selama kamu punya semangat untuk melawannya, semuanya dapat diubah dengan kerja keras.