© Shutterstock
Setiap orang pasti ingin hidup dengan baik. Bahkan ketika seseorang hidup dengan begitu buruknya, ia ingin merubah masa depannya dengan menjadi pribadi yang lebih baik. Tak peduli siapapun ia, bahkan preman sekalipun. Asal ada kemauat dan tekad yang kuat, yakin, segalanya pasti bisa dilalui.
Pernah mendengan Letnan Untung Pranoto? Ya, dirinya adalah seorang Letnan Kolonel di Kopassus. Dulu, melansir dari Merdeka.com, dia adalah seorang preman lho!
Kisah Letnan Untung Pranoto ini tertulis di dalam buku 'Kopassus untuk Indonesia' di bab 'Pilihan Hidup: Bajingan atau Tentara'.
Ia dulu terkenal sebagai preman terminal. Sehari-hari akrab dengan kaos singlet, rambut panjang dan sepatu boots seperti koboi. Meski demikian, ia merasa layak dan akhirnya mendaftar untuk measuk TNI.
Namun, karena penampilannya itu, ia ditolak oleh petugas pendaftaran.
Tapi tetap saja dia bisa kembali untung mendaftar, dengan meninggalkan rambut panjangnnya dan pakaiannya yang berantakan. Karena tekadnya besar, akhirnya ia benar-benar melakukannya.
Ia pun kembali dengan rambut dan pakaian rapih, serta dua lembar ijaah; Sd dan SMP. Sebelum pergi mendaftar lagi, dirinya tak lupa meminta restu sang Ibu.
Terbesit suatu gagasan di pikirannya waktu itu sebelum daftar TNI: " Kalau saya tidak menjadi tentara, saya akan menjadi bajingan."
Setelah melalui prosesnya, Letnan Untung Pramono waktu itu akhirnya berhasil masuk TNI. Pangkatnya ketika awal masuk masih Prada, hingga menjadi satuan elite TNI di Angkata Barat.
Seiring waktu, Letnan Untung Pramono akhirnya masuk menjadi anggota Kopassus.
Namun, waktu itu, gajinya walaupun sudah menjadi anggota Kopassus tidaklah besar. Hanya mendapat Rp 75 ribu, sedangkan dirinya berencana ingin menikah dengan wanita yang dicintainya.
Karena itulah, ia sempat tak bisa menikahi gadisnya. Calon mertua minta mahar Rp 2 juta, mau makan apa?
" Saya cari uang dua juta, tapi anak Bapak tidak akan saya kasih makan seumur hidup," ucap Letnan Untung ketika masih muda dulu.
Kini, Letnan Untung sudah melalui perjalanan yang sangat panjang hingga menjadi Perwira TNI dengan pangkat Letkol (Letnan Kolonel). Selama ini, dirinya begitu cemerlang. Sudah 17 kali dirinya naik pangkat.
Dalam menjalani hidupnya selama ini, Letnal Kolonel Untun selalu menyertakan Tuhan. " Tuhan sudah berbaik hati."
Sebagai seorang Letkol perwira TNI, ia bertugas untuk mengurus tata tertib; menegur, mengajadi, dan menyentil tentara-tentara yang tidak disiplin.
Dari seorang preman terminal hingga menjadi seorang Letnani Kolonel Kopassus, Letnan Untung Pramono menjadi contoh bagi prajurit Kopassus lainnya. Sungguh menginspirasi dan panutan!