YouTube PecahTelur Via Merdeka.com
Suginem dapat dianggap sebagai sosok perempuan yang gigih dan pantang menyerah. Dia selalu memegang teguh semangat dalam berjuang serta tak pernah lupa berdoa kepada yang Maha Kuasa.
Meskipun sebelumnya hanya berjualan tahu keliling, kini dia berhasil memiliki sebuah pabrik. Bahkan, omzetnya bisa mencapai jumlah yang fantastis setiap harinya. Untuk meraih kesuksesan itu bukanlah perkara mudah, dan Suginem juga mengalami perjuangan yang sama.
Sebelum memulai usahanya sendiri, Suginem telah bekerja sebagai asisten rumah tangga. Selama bekerja, ia membantu majikannya dalam mengurus rumah dan juga membantu usaha tahu milik majikannya.
Namun, karena merasa kelelahan, Suginem akhirnya memilih berhenti dari pekerjaannya. Setelah beberapa tahun kemudian, ia memilih untuk memulai usaha sendiri di kampung halamannya.
Mendirikan usaha tidak serta merta membawa kesuksesan. Suginem tahu betul bahwa ia harus merintis usahanya dari bawah. Pada tahun 2003, Suginem memulai usahanya dengan berjualan tahu keliling. Ia melakukannya dengan antusiasme yang tinggi dan tanpa pernah menyerah.
Setelah perjuangan yang panjang, Suginem akhirnya berhasil membeli sebidang tanah dan mendirikan pabrik tahu sendiri yang diberi nama Pabrik Tahu Ngudi Rejeki di kampung halamannya. Dengan kerja keras dan ketekunan, Suginem merintis usahanya dari nol hingga mencapai kesuksesan.
Suginem menjelaskan bahwa usahanya telah berkembang sejak tahun 2003 hingga saat ini. Melalui usaha tahu tersebut, ia mampu menyekolahkan anak-anaknya hingga ke jenjang kuliah. Dalam mengelola pabriknya, ia mampu menghabiskan 2,5 ton kedelai per minggu dan menghasilkan kapasitas produksi sekitar 300 kg bahan baku.
Namun, karena usianya yang semakin tua, Suginem tidak lagi mampu bekerja seperti dulu. Meski demikian, ia tetap memimpin anak-anaknya untuk meneruskan usaha tersebut dan mengeluarkan semangat juangnya dalam usaha tersebut. Setiap harinya, pabrik tahu yang dimilikinya mampu menghasilkan omzet hingga Rp3 juta.
Suginem membagikan kunci keberhasilan usahanya, yaitu selalu meminta hanya kepada Tuhan, bukan manusia atau hal-hal lain. Menurutnya, hati adalah pondasi utama dalam hidup, bukan kayu atau bambu.
Sumber: Merdeka.com pada 25 April 2023.