© Unsplash.com/Brett Jordan
Di masa pandemi seperti sekarang ini, banyak orang mengalami kesusahan. Banyak sektor yang terpaksa ditutup demi memutus penyebaran wabah covid-19.
Karena adanya pandemi ini, banyak kantor yang memberlakukan sistem WFH (Work From Home), sekolah online, danmasih banyak lagi. Di sektor kesehatan, banyak juga pasien lain yang tidak dapat menjalani perawatan akibat pandemi ini. Hal ini dikarenakan tindakan bersentuhan fisik bisa dibilang haram untuk dilakuakn pada masa pandemi ini.
Salah satunya yang dialami oleh pasien sakit gigi dari Portsmouth, Inggirs. Karena pandemi, pria tersebut terpaksa mencabut dua gignya menggunakan tang.
Dikutip dari Metro, seorang pria memutuskan untuk mencabut dua giginya dengan tang setelah banyak dokter gigi yang menolak untuk memeriksanya. Ia telah mengunjungi 20 dokter gigi dan mereka semua mengatakan kalau tidak menerima pasien NHS (semacam BPJS) baru.
Pria tangguh ini bernama Chris Savage. Karena sudah tidak tahan menahan rasa sakit, Chris pun terpaksa mengambil tindakan paling ekstrem yang dia lakukan dalam hidupnya.
Chris memiliki trik nyeleneh tersendiri saat akan mencabut giginya dengan tang. Ia harus meminum delapan kaleng bir agar jadi mabuk dan nekat melakukan hal ekstrem itu. Chris pun berhasil mencabut gigi pertamanya dengan cara ini.
Untuk gigi yang kedua, Chris menunggu selama 24 jam untuk dicabut tanpa meminum bir dulu atau tanpa mabuk. Dan ia mengatakan rasanya sangat luar biasa sakit.
" Tentu saja tidak ada yang mau melakukan hal semacam ini. Mencabut gigi menggunakan tang dan tanpa adanya obat bius," ucap Chris Savage.
Dua tahun lalu, Chris sempat mengalami kecelakaan sepeda yang menghilangkan dua gigi depannya hilang. Dan, baru-baru ini ia mengalami sakit di gigi yang lain dan tidak ada dokter gigi yang mau merawatnya.
Ia pun sempat menghubungi NHS, namun nihil hasilnya.
Di masa pandemi ini, Chris kehilangan pekerjaannya. Ia pun mendaftakan diri untuk menerima Kredit Universal selama masa lockdown.
Kredit Universal ini membuatnya mendapatkan 50 Pounds Sterling atau setara dengan Rp 950 ribu per minggu. Tanpa dana NHS, biaya untuk mencabut gigi menjadi mahal yaitu sekitar 100 Pounds Sterling atau sekitar Rp 1,9 juta per gigi. Tentu saja Chris ogah merogoh kocek sedalam itu jika ia bisa mencabutnya sendiri.
" Saya bisa menunggu seminggu untuk meminjam uang, dan melakukannya dalam kondisi higienis tetapi tidak mungkin saya bisa menunggu. Ini adalah hal mengerikan yang pernah aku lakukan," ujar Chris Savage.
Kalian ada yang pernah nyobai 'operasi mandiri' kayak Chris gini gak nih?