© Instagram.com/@elidangerfield
Tiap orang memiliki masa lalu tersendiri. Ada yang indah dan ada juga yang kelam.
Terkadang, masa lalu yang kelam dapat membuat seseorang yang menjadi tangguh di kemuadian hari. Mungkin itulah yang terjadi pada masa lalu Eli Dangerfield.
View this post on Instagram
Eli Dangerfield mengalami bullying ketika masih duduk di bangku sekolah. pada usia 17 tahun ia memulai bisnis di bidang jam tangan. Bisnisnya inilah yang membuat Eli dikucilkan oleh teman-temannya.
"Aku tahu sejak usia 14 bahwa aku berbeda. Aku tidak ingin bekerja dari pukul sembilan pagi hingga lima sore. Aku selalu tidak disukai sepanjang hidupku. Aku ingin jadi kaya dan sukses dan hidup dengan gaya hidup laptop yang aku lihat orang lain jalani," ucap lelaki tampan tersebut yang dikutip dari Daily Mail.
View this post on Instagram
Orang tua Eli sendiri juga bukan merupakan orang yang memiliki banyak kecukupan. Ayahnya hanya seorang tukang kayu sedangkan ibunya adalah mantan guru. Tidak jarang keluarganya mengalami kesulitan ekonomi.
"Ini membuat banyak tekanan untuk keuangan keluarga kami ketika aku kecil. Ada banyak stres mengenai uang di keluarga. Mereka harus mengorbankan banyak hal untuk anak-anak hanya untuk melanjutkan hidup," ucap Eli kembali.
View this post on Instagram
Namun kini kehidupan Eli sudah jauh dari kesulitan. Ia telah menjadi salah satu miliarder muda dari Adelaide, Australia.
Eli Dangerfield telah menjadi seorang pengusaha sukses dan perbulannya dapat menghasilkan sekitar Rp 4,5 miliar.
Tapi sayang sekali bagi kalian yang menaruh harapan menjadi pacarnya, Eli Dangerfield sudah memiliki kekasih. Patah hati deh bagi kalian.