Eli Dangerfield, Miliarder Tampan yang Pernah Menjadi Korban Bullying

Reporter : Andrawira Diwiyoga
Sabtu, 29 Februari 2020 13:10
Eli Dangerfield, Miliarder Tampan yang Pernah Menjadi Korban Bullying
Bullying membuat Eli menjadi seseorang yang tangguh.

Tiap orang memiliki masa lalu tersendiri. Ada yang indah dan ada juga yang kelam.

Terkadang, masa lalu yang kelam dapat membuat seseorang yang menjadi tangguh di kemuadian hari. Mungkin itulah yang terjadi pada masa lalu Eli Dangerfield.

1 dari 3 halaman

      View this post on Instagram

An investment in knowledge always pays the best dividends. One valuable idea or strategy can pay you in spades for decades to come. Invest in yourself first, as you are your own most valuable asset. Or you can be stubborn and do things the hard, stressful, and inefficient way by “figuring things out” on your own. The smartest people invest in information and knowledge. Don’t be dumb. Invest in yourself. Shortcut your learning curve, as your time is precious!

A post shared by Eli Dangerfield (@elidangerfield) on

Eli Dangerfield mengalami bullying ketika masih duduk di bangku sekolah. pada usia 17 tahun ia memulai bisnis di bidang jam tangan. Bisnisnya inilah yang membuat Eli dikucilkan oleh teman-temannya.

"Aku tahu sejak usia 14 bahwa aku berbeda. Aku tidak ingin bekerja dari pukul sembilan pagi hingga lima sore. Aku selalu tidak disukai sepanjang hidupku. Aku ingin jadi kaya dan sukses dan hidup dengan gaya hidup laptop yang aku lihat orang lain jalani," ucap lelaki tampan tersebut yang dikutip dari Daily Mail.

2 dari 3 halaman

      View this post on Instagram

Thank you! In just over a day together we raised $716.90 to support the bush fires here in Australia. Good on you legends! (Donations have been made and split 50/50 to Red Cross and Wires Wildlife Rescue) ???????? Go and donate!

A post shared by Eli Dangerfield (@elidangerfield) on

Orang tua Eli sendiri juga bukan merupakan orang yang memiliki banyak kecukupan. Ayahnya hanya seorang tukang kayu sedangkan ibunya adalah mantan guru. Tidak jarang keluarganya mengalami kesulitan ekonomi.

"Ini membuat banyak tekanan untuk keuangan keluarga kami ketika aku kecil. Ada banyak stres mengenai uang di keluarga. Mereka harus mengorbankan banyak hal untuk anak-anak hanya untuk melanjutkan hidup," ucap Eli kembali.

3 dari 3 halaman

      View this post on Instagram

If you see me less I’m doing more ..! ?????? Got a lot in the pipeline I’ll be sharing with you very soon ????

A post shared by Eli Dangerfield (@elidangerfield) on

Namun kini kehidupan Eli sudah jauh dari kesulitan. Ia telah menjadi salah satu miliarder muda dari Adelaide, Australia.

Eli Dangerfield telah menjadi seorang pengusaha sukses dan perbulannya dapat menghasilkan sekitar Rp 4,5 miliar.

Tapi sayang sekali bagi kalian yang menaruh harapan menjadi pacarnya, Eli Dangerfield sudah memiliki kekasih. Patah hati deh bagi kalian.

Beri Komentar