Hujan Meteor © Freepik
Fenomena meteor jatuh kembali terjadi pada September 2023. Fenomena ini terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Menurut kesaksian warga yang melihat, terlihat penampakan benda bercahaya menyerupai meteor yang melesat di langit. Meteor tersebut tampak berwarna kuning dan hijau.
Berdasarkan data Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), meteor jatuh tersebut berasal dari hujan meteor Epsilon-Perseids. Hujan meteor ini terjadi setiap tahun pada tanggal 5-21 September. Puncak hujan meteor Epsilon-Perseids terjadi pada tanggal 9 September 2023.
Hujan meteor Epsilon-Perseids berasal dari debu komet 21P/Giacobini-Zinner. Debu komet ini memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan sekitar 60 kilometer per detik.
Ketika debu komet ini memasuki atmosfer Bumi, suhunya akan meningkat hingga ribuan derajat Celcius. Debu komet tersebut kemudian akan terbakar dan menghasilkan cahaya yang terlihat dari Bumi.
Fenomena meteor jatuh ini dapat dilihat oleh mata telanjang tanpa alat bantu. Namun, untuk mendapatkan pengalaman yang lebih baik, pengamat disarankan untuk mencari lokasi yang jauh dari polusi cahaya.
Berikut adalah beberapa tips untuk melihat meteor jatuh:
Fenomena meteor jatuh merupakan fenomena alam yang indah dan sayang untuk dilewatkan.
Fenomena meteor jatuh yang terjadi di Indonesia pada September 2023 juga nampak di Yogyakarta. Menurut kesaksian warga yang melihat, penampakan meteor jatuh tersebut terjadi pada Kamis, 14 September 2023, sekitar pukul 23.15 WIB.
Meteor tersebut terlihat melintas di langit Yogyakarta dari arah barat ke timur. Meteor tersebut tampak berwarna kuning keemasan dengan ekor panjang.
Fenomena ini tidak hanya terjadi di Yogyakarta, tetapi juga di wilayah lain di Jawa Tengah, seperti Klaten dan Solo.