© Shutterstock
Kata kebanyakan orang, keluarga adalah guru pertama bagi setiap anak. Dari sanalah ia mulai belajar banyak hal. Bahkan perihal sekolah pun seperti PR (pekerjaan rumah) ditanyakan agar bisa diajarkan oleh sang Ayah, maupun sang ibu. Ya, saling membantu lah.
Tapi di Tionghoa, Cina melansir dari Oddity Central, ada seorang pria berusia 45 tahun bernama Liu yang begitu mengenaskan. Suatu waktu, ia harus membantu putranya untuk menyelesaikan PR Matematika.
Putranya itu masih kelas 3 SD. Setiap kali ia kesal dengan putranya, dadanya terasa nyeri-nyeri sedikit. Namun puncaknya adalah ketika ia sedang membantu menyelesaikan PR MTK, dan di sanalah dadanya begitu nyeri dan sesak napas, hingga berakhir pingsan.
Pasalnya, pria tersebut sudah mengulang pertanyaan yang sama kepada anaknya. Namun anaknya tersebut tak bisa terus menjawab, tak menemukan jawabannya.
Lalu, Liu pun terbangun dan tersadar dirinya harus segera mendapat perawatan medis di Shenzhen Third People's Hospital. Namun sesampainya ia di rumah sakit, ia pun kembali pingsan, malah kejang-kejang hingga mulut berbusa.
Liu pun segera mendapat perawatan di sana. Lantas, ia pun diperiksa dan diketahui bahwa ia mempunyai masalah arteri koroner yang berdampak pada suplai darah ke jantung.
Penyebab salah satunya adalah karena dirinya adalah perokok berat selama bertahun-tahun. Sedangkan serangan jantung tersebut dipicu karena frustasinya yang memuncak saat membantu putranya mengerjakan PR.
Waduh, bisa gitu ya. Saking kesalnya sampai meningkatkan risiko terkena serangan jantung. Guys, yang sabar ya kalau ngajar anak. Jangan kebawa emosi~hehe