© Twitter.com/@hempresskc
Hampir semuia orang memandang bahwa kuliah merupakan satu langkah meraih kesuksesan. Hampir semua orang berniat untuk kuliah dan mengenyam pendidikan yang layak.
Namun, nyatanya tidak semua mahasiswa memiliki keinginan untuk kuliah. Banyak juga yang disuruh oleh kedua orang tua mereka.
Namun, dari pengalaman di kampus tersebut kamu bisa melihat dunia dengan lebih realistis. Salah satu contohnya seperti yang dilakukan oleh gadis asal Inggris yang sengaja berhenti kuliah untuk menghasilkan konten porno di OnlyFans.
Dikutip dari LADBIble, gadis tersebut bernama Kaya Corbridge (23). Kaya sengaja putus kuliah untuk fokus dalam membuat konten porno di situs OnlyFans.
Kaya berhenti kuliah dari Leeds Beckett University. Ia memutuskan berhenti kuliah di tahun 2017.
Seperti kita tahu, OnlyFans merupakan situs berlangganan bagi para penggunanya. Jika kalian ingin menikmati konten yang dibuat oleh Kaya, kalian harus berlangganan tiap bulannya di situs OnlyFans.
Tentu saja Kaya memiliki alasan kuat kenapa ia berhenti kuliah dan fokus dalam membuiat konten. Jumlah income yang ia hasilkan tiap bulannya sangat fantastis lho.
Kaya dapat menghasilkan 30.000 Pounds (sekitar Rp 572 juta) tiap bulannya dari konten foto berbau syur yang ia buat.
Dengan pendapatan sebanyak itu, Kaya kini memiliki gaya hidup hedon dan doyan traveling ke luar negeri. Ia sudah mengunjungi Barcelona, Australia, bahkan Bali.
" Di tahun pertama, aku berhasil menghasilkan 255.000 Pounds Sterling (sekitar Rp 4,8 miliar) dan kini aku menghasilkan 30.000 Pounds Sterling setiap bulannya," ucap Kaya.
Dari konten foto syur miliknya tersebut, Kaya juga berhasil membeli rumah impiannya.
" Tahun lalu, aku mampu membeli rumah. Rumah tersebut seharga 125.000 Pounds Sterling (sekitar Rp 2,3 miliar) dan aku menyukainya. Rumah tersebut ada dua kamar tidur, dapur, dua kamar mandi, balkon, dan juga ada taman," cerita kaya Corbridge.
Kaya juga mengatakan kalau keluarga dan kerabatnya mendukung dirinya 100 persen untuk berkarya di OnlyFans.
" Keluarga dan teman-temanku senang dan mendukung apa yang aku lakukan," lanjut Kaya.
Kaya juga bercerita bagaimana ia tidak memiliki uang untuk memperbaiki laptopnya yang rusak.
" Penyesalan terbesarku adalah aku tidak memulainya sejak dini," pungkas Kaya Corbridge.
Kesimpulannya, nasib seseorang tidak ditentukan dari kuliah dimana kamu sbelumnya, tetapi seberani apa keputusanmu setelahnya.