© Vox
Banyak pihak dari semua kalangan yang menunjukkan suaranya akan penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja. Nggak sedikit rakyat Indonesia yang mengaku kecewa dan marah kepada DPR RI atas pengesehan Omnibus Law pada 5 Oktober kemarin.
Kontra adanya Omnibus Law UU Cipta Kerja juga dilakukan oleh KPopers Indonesia. Nggak hanya sibuk ngebucinin oppa-oppa Korea kayak stigma selama ini, KPopers membuktikan kalau mereka tetap berjiwa nasional yang tetap NKRI harga mati.
Hal ini dibuktikan KPopers di seluruh Indonesia untuk menolak adanya Omnibus Law UU Cipta Kerja. Mereka juga mengirimkan petisi demi menolak Ombibus Law. Bahkan, sampai ada yang turun jalan juga loh!
Di media sosial, seperti Instagram bahkan Twitter KPopers menunjukkan penolakan mereka lewat unggahan, cuitan maupun hashtag yang diramaikan. Mereka bahkan nggak segan mengatakan kalau DPR RI tidak bisa dipercaya.
" Kpopers benar ketika mereka mengatakan satu-satunya DPR yang harus kita percayai adalah DPR live," tulis salah satu akun di Twitter @terjawol.
" Dear international kpopers, dengan nama kpopers Indonesia dari fandom apapun, kami minta maaf nggak bisa meramaikan trending hashtag untuk idol kami sekarang. Kami sedang menghadapi masalah serius di negeri kami yang mana menentukan masa depan. Kalau kasus ini sudah selesai, kita akan kembali," bunyi cuitan akun @xdjyar dalam bahasa Inggris.
Mereka juga meramaikan hashtag #DPRRIKhianatiRakyat, #DPRIMPISTOR, #dprpengkhianat, #tolakimpostor dan masih banyak lagi.
Nggak hanya melalui virtual, ada banyak KPopers yang juga turun jalan untuk menyuarakan pendapat mereka akan penolakan kebijakan DPR RI. Mereka juga mengungkapkan kalau Indonesia gawat darurat, sebab KPopers sampai turun jalan.
I'm KPopers and I'm proud ????#DPRRIKhianatiRakyat pic.twitter.com/c5SvqxwLuh
Bahkan, KPopers Indonesia juga mengklaim bahwa diri mereka adalah warga Indonesia. Tidak ada lagi label Kpopers untuk negeri tercinta kami. Hal ini membuktikan, masalah UU Cipta Kerja adalah milik bersama yang harus diselesaikan. Sekalipun mereka mencintai oppa-oppa di Korea sana.
Apakah kamu salah satu di antara mereka?
