© Instagram.com/fero_walandouw
Dikenal banyak orang dan bergelimang harta adalah dua hal pertama yang muncul kala kita memandang sosok selebriti. Nggak jarang kita juga merasa iri kalau melihat penampilan mereka di layar kaca, terlebih untuk acara yang kelihatannya haha hihi doang.
"Gila ya, orang bisa dibayar cuma buat bercanda kayak di tongkrongan. Enak banget."
Beberapa artis memang diberi kelancaran karir dengan durasi ekstra singkat, namun yang harus berusaha jungkir balik pun nggak sedikit. Di balik segala kemewahan dan kenikmatan hidup para artis yang kita saksikan, tetap ada sejumlah usaha yang mereka lakukan. Salah satunya dialami oleh pesinetron dan presenter Fero Walandouw.
Datang merantau dari Manado ke Jakarta, Fero Walandouw harus merasakan kerasnya memulai karir di dunia hiburan tanah air. Ia bahkan sempat hidup terkatung-katung tanpa kejelasan.
" Delapan bulan pertama di Jakarta aku hidup tanpa pekerjaan, tanpa ada pemasukan," kisah Fero Walandouw dalam obrolan bersama Natasha Wilona.
Kala itu Fero Walandouw memang datang ke Jakarta khusus untuk mengejar karir dunia hiburan. Sebelumnya pada 2008 ia terpilih menjadi Nyong Manado dan Nyong Sulawesi Utara yang bertugas sebagai duta pariwisata setempat.
Pertemuan dengan penata rambut kondang Rudi Hadisuwarno menjadi titik tolak yang meyakinkan dirinya untuk merantau ke Jakarta. Kala itu, Rudi Hadisuwarno mengatakan bahwa ia melihat potensi pada diri Fero Walandouw. Ia pun nekat meninggalkan kuliah yang sudah mencapai semester lima di fakultas pertanian untuk merantau.
Benar saja, di Jakarta, Fero langsung memenangkan kompetisi model yang diadakan Rudi Hadisuwarno.
Meraih gelar juara ternyata bukan jaminan. Sejumlah usaha Fero Walandouw untuk menembus industri hiburan masih terus menemui jalan buntu. Dari casting ke casting, yang ia temui hanya penolakan.
Hidup tanpa pemasukan, Fero Walandouw bahkan sempat terpikir untuk beralih menjadi pekerja kantoran.
" Aku pernah mau coba jadi agen asuransi, aku pernah mau ngelamar kerja di bank, minta kerjaan sama temen aku karena susah gitu," ujar Fero Walandouw.
Saat itu Fero Walandouw hanya bisa pasrah dengan nasibnya di perantauan. Ia menyerahkan segalanya pada Sang Pencipta.
" Ya Tuhan, kalau ini memang bukan jalannya, (aku) mau pulang lanjutin kuliah dan bantu usaha keluarga," tutur Fero Walandouw menirukan doa yang ia panjatkan kala itu.
Dalam kondisi pasrah, nasib baik kemudian menghampiri Fero Walandouw. Sebuah rumah produksi yang pernah menolak dirinya tiba-tiba menelpon dan mengajak Fero Walandouw untuk membintangi sinetron bersama Raffi Ahmad dan Audi Marissa. Ia terpilih justru ketika tak mengikuti casting.
" Bener yang tertulis bahwa " Diberkatilah mereka yang mengandalkan Tuhan" , itu kejadian di aku," tegas Fero Walandouw.
" Itulah proses kehidupan. Selama kita tetep berpegang pada firman Tuhan kita pasti akan dituntun dan diarahkan. Kita harus bisa bersyukur pasti akan dikasih jalan," lanjutnya.
Kini Fero Walandouw telah menjadi artis top dengan sederet judul sinetron, FTV, dan film yang ia bintangi. Ia juga merambah dunia Youtube serta menjadi presenter untuk sejumlah program.
Di balik gemerlap kehidupan selebriti dan pamor yang mereka dapat rupanya ada kisah perjuangan yang cukup berat, seperti yang dialami oleh Fero Walandouw.
Memang nggak ada kesuksesan yang instan ya.
