© Thesun.co.uk/ @lyndseyburbank.creations
Terkena rambut yang menancap pada kulit untuk sebagian orang mungkin jadi hal yang tak terlalu dikhawatirkan ya. Tapi, hal ini berbeda dengan wanita asal San Diego, Amerika Serikat bernama Lindsay Burbank ini.
Dikutip dari The Sun (4/4/2020), tak disangka potongan rambut dari pelanggannya itu membuat Lindsay hampir kehilangan sebelah matanya. Ngeri ya. Lindsay sendiri memang bekerja sebagai hairdresser di sebuah barber shop.
Semua ini bermula saat serpihan potongan rambut itu menancap pada kulit di sekitar kelopak mata Lindsay. Kemudian, ia mengeluarannya dengan menggunakan pinset sehari setelah ia bekerja.
Tapi, tak disangka saat wanita berusia 36 tahun ini terbangun keesokan paginya, daerah di sekitar matanya itu menjadi bengkak dan terdapat benjolan merah di bawah kulitnya.
Selama dua hari, keadaan lukanya pun semakin memburuk. Ia mulai kehilangan penglihatan karena pembengkakan dan rasa sakit yang tak tertahankan.
Karena kondisinya yang tak kunjung membaik, akhirnya Lindsay pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan keadaannya. Awalnya, dokter mencurigai Lyndsey mungkin terkena infeksi staph, tapi ternyata bukan itu masalah yang sebenarnya.
Dokter akhirnya menyarankan untuk melakukan operasi, tapi Lindsay menolak dan tak ingin dirawat. Akhirnya, ia menjalani prosedur kesehatan yang disarankan dari tempat tidurnya.
Keesokan harinya, wanita berusia 36 tahun ini dirawat di rumah sakit dan dokter mendiagnosis dirinya terkena infeksi Staphylococcus aureus (MRSA) yang kebal terhadap methicillin. Infeksi ini dikenal sebagai " superbug" karena ketahanannya terhadap antibiotik.
Selanjutnya, Lindsay harus menjalani dua operasi lanjutan untuk mengobati matanya.
Kabar baiknya, saat ini kondisi Lindsay sudah sangat membaik. Kejadian yang dialaminya itu kini menyisakan bekas luka kecil di matanya.
" Kedepannya, aku tak takut dengan serpihan rambut. Aku sekarang tahu bahwa kalian harus menggunakan pembersih antibakteri atau larutan antiseptik. Meski begitu, aku (masih) takut dengan MRSA,” kata Lindsay
Duh, ngeri ya apa yang dialami Lindsay. Semoga tak terulang lagi ya kejadian seperti ini.