Gerhana Bulan : Mengapa dan Kapan Akan Terjadi lagi?

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Rabu, 28 April 2021 16:32
Gerhana Bulan : Mengapa dan Kapan Akan Terjadi lagi?
Gerhana bulan terjadi saat bumi menutupi bulan dari matahari. Tak lama lagi, kamu akan bisa melihat fenomena alam ini.

Gerhana bulan terjadi ketika bulan melewati bayangan bumi. 

Bila gerhana matahari terjadi saat bulan melintas di antara bumi dan matahari sehingga cahaya matahari terblokade oleh Bulan, nah, pada kasus gerhana bulan, bumi berada di antara matahari dan bulan, sehingga menghalangi sinar matahari yang biasanya dipantulkan oleh bulan.

Apa akibatnya? Cahaya matahari nggak sampai ke bulan. Sebaliknya, bayangan bumi jatuh di atas bulan.

Dikutip dari Planet for Kids, nggak seperti gerhana matahari yang cuman berlangsung selama beberapa menit, gerhana bulan ini bisa terjadi hingga berjam-jam lho! Selain itu Diazens bisa mengintip indahnya gerhana bulan, tak seperti gerhana matahari yang berpotensi merusak mata.

Gerhana bulan hanya bisa terjadi saat bulan purnama. Tapi, nggak setiap bulan purnama terjadi gerhana bulan. Lebih lanjut mengenai gerhana bulan ini yuk pantengin dulu artikel Diadona berikut:

1 dari 3 halaman

Proses Terjadinya Gerhana Bulan

Gerhana Bulan

Jadi gini, gerhana bulan terjadi saat bayangan Bumi menghalangi sebagian sinar matahari ke bulan. Ketiga benda planet ini berada di satu garis di mana Bumi berada di tengah-tengah keduanya. Kayak gini nih gambarnya!

Bumi menghasilkan dua bayangan yang berbentuk kerucut. Bagian yang gelap disebut dengan umbra, sementara bagian lain yang lebih terang disebut dengan penumbra.

Gerhana bulan total terjadi ksaat Matahari, Bumi dan Bulan berada di ssatu garis lurus sempurna. Kurang sempurna dikit, menyebabkan terjadinya gerhana bulan parsial atau nggak ada gerhana sama sekali.

2 dari 3 halaman

Jenis Gerhana Bulan

Gerhana Bulan

Ada dua jenis gerhana bulan, yakni gerhana bulan total dan gerhana bulan parsial. Apa bedanya?

Gerhana Bulan Total

Terjadi saat bayangan umbra bumi jatuh di bulan. Bulan akan terlihat hilang. Bumi memang menutupi bulan, tapi masih ada sedikit cahaya matahari yang menerpanya karena cahaya tersebut melewati atmosfer bumi tersebar dan dibiaskan, atau dibengkokkan, dan difokuskan kembali ke bulan

Cahaya itu melewati atmosfer bumi sehingga cahaya biru tersaring dan hanya muncul cahaya merah. Itulah sebabnya kenapa bulan jadi berwarna merah saat gerhana bulan.

Bila di momen ini kamu berdiri di Bulan, maka kamu akan melihat bulatan Bumi menutupi matahari. Tapi kalau kamu melihat cincin pantulan cahaya yang bersinar di sekitar tepi bumi, itu adalah cahaya matahari yang jatuh d Bulan selama fase gerhana bulan total.

Gerhana Bulan Parsial atau Sebagian

Gerhana Bulan Parsial

Gerhana bulan ini adalah saat hanya sebagian bulan aja yang berada dalam bayangan bumi. Jadi, bumi, matahari dan bulan tidak berada di satu garis lurus. Di momen ini, baangan bumi tampak menggigit bulan.

Gerhana Bulan Penumbral

Dikutip dari Space, ini adalah gerhana bulan yang paling tidak menarik. Kenapa tuh? Karena bulan berada dalam bayangan samar di luar bumi (penumbral).

Gerhana Bulan Merah Darah

Gerhana Bulan

Selam gerhana bulan total, bulan bisa berwarna merah darah. Ini kemungkinan terjadi karena saat bulan berada dalam bayangan total, sebagian cahaya dari matahari melewati atmosfer bumi dan membelok ke arah bulan. Sementara warna lain dalam spektrum terhalang dan dihamburkan oleh atmosfer bumi, cahaya merah cenderung lolos. Efeknya adalah seperti membuang warna matahari terbit dan terbenam di bumi, ke bulan.

Namun warna pastinya tergantung pada jumlah debu dan awan di atmosfer bulan. Misalnya nih kalua ada partikel ekstra di atmosfer, misalnya letusan gunung berani yang terajdi baru-baru ini, maka bulan akan tampak lebih merah gelap.

Ketidak tahuan masyarakat mengenai gerhana bulan merah darah ini menciptakan ketakutan. Dulu, fenomena tersebut dimanfaatkan oleh Christopher Columbus di tahun 1504 untuk menakut-nakuti penduduk asli Jamaica agar memberikan dia dan kru kapalnya makanan.

3 dari 3 halaman

Kapan Gerhana Bulan akan Terjadi?

gerhana bulan

Dilansir dari Space,  gerhana bulan total akan nampak pada 26 Mei 2021 mendatang di beberapa bagian Asia dan Amerika Utara. Tapi, penampakannya akan paling mudah terlihat di Samudra Pasifik dan Oseania. Gerhana akan mencapai puncaknya pada 07:19 EDT (1119 GMT).

Selanjutnya, gerhana bulan parsial akan terlihat pada 19 November 2021 di Amerika Utara dan Selatan, Australia, dan sebagian Eropa dan Asia. Hanya akan ada dua gerhana bulan ini di tahun 2021.

Gerhana bulan mudah sekali diamati, bahkan tanpa bantuan teleskop sekalipun. Namun kalau kamu ingin meliat detail di permukaanya, nggak salah sih bila melihatnya dengan teleskop atau teropong tersebut.

Beri Komentar