© 2022 IMdB
Film 'Gods of Egypt' tampaknya masih terus digemari penonton. Film yang dirilis pada 2016 lalu ini, seakan terus memikat penggemarnya.
Film bergenre laga fantasy ini bahkan cukup sering tayang di Bioskop TransTV lho! Di setiap penayangannya, 'Gods of Egypt' selalu sukses mencuri perhatian penonton.
Film ini digarap oleh Alex Proyas, pria berkebangsaan Mesir yang juga menyutradari film-film hits di Hollywood. Di antaranya, 'Knowing' (2009), 'I, Robot' (2004), dan 'Garage Days' (2002).
'Gods of Egypt' menampilkan aksi dari para bintang ternama. Seperti, Gerard Butler dan Nikolaj Coster-Waldau. Tak ketinggalan Chadwick Boseman dan Courtney Eaton juga ikut terlibat dalam film tersebut.
Film ini menelan bujet produksi hingga US$ 140 juta. Terlepas dari itu, 'Gods of Egypt' berhasil meraup keuntungan mencapau US$ 150,6 juta.
Film ini mengisahkan tentang kehidupan Mesir kuno, di mana saat itu penguasa Mesir bernama Dewa Ra (Geoffrey Rush) membagi wilayah Mesir menjadi dua bagian.
Bagian pertama, adalah wilayah subur yang dekat Sungai Nil yang diberikan kepada putranya bernama Osiris (Bryan Brown). Sementara wilayah lainnya berupa gurun tandus, diberikan kepada putra lainnya bernama Set (Gerard Butler).
Set merasa cemburu kepada Osiris. Ia adalah seorang yang serakah dan kejam. Saat Osiris memberikan takhta kepada putranya Horus (Nikolaj -Coster-Waldau). Set mengacaukan semuanya.
Set melakukan pertarungan melawan Horus. Tapi, sayang, Horus menelan kekalahan dan harus merelakan matanya diambil. Ia bahkan diasungkan di gurun pasir.
Mata Horus sangat berarti karena memiliki kekuatan yang dahsyat. Dengan kejadian itu, Mesir langsung diambil alih oleh kepemimpinan Set.
Saat menjadi penguasa, Set yang licik dan serakah membuat aturan dengan mewajibkan rakyatnya membayar kekayaan kepadanya dengan jaminan keselamatan di dunia dan akhirat.
Hingga suatu hari, datang sepasang suami istri bernama Bek (Brenton Thwaites) dan istrinya Zaya (Courtney Eaton) menjadi pembantu Set. Pasangan suami istri sebenarnya adalah seorang pencuri yang sangat benci dengan Set.
Suasana Mesir yang dulunya merupakan tempat makmur kini menjadi kelam. Bek dan istrinya Zaya, berencana mencuri mata Horus yang disembunyikan Set.
Mereka juga berusaha membawa Horus kembali ke Mesir untuk melakukan pemberontakan dan merebut takhta dari Set.
Di balik cerita seru 'Gods of Egypt', di awal perilisan film tersbut banyak muncul berbagai kritikan. Para kritikus film dan polling menunjukkan penilaian bahwa film ini kurang dikemas apik dan melenceng dari estetika.
Salah satunya, dalam pemilihan aktor kulit putih untuk memerankan tokoh Dewa Mesir. Tak hanya itu, beberapa bagian film arahan Alex Proyas ini juga dinilai meniru sejumlah adegan pertarungan dari film lain.
Namun, kritikan itu ditanggapi Proyas dengan tajam. Ia menilai para kritikus hanya menulis apa yang ingin didengar publik. Pendapat yang dilontarkan para kritikus juga dinilai bersifat subjektif.
" Coba saja pilih dan kunci salah satu dari mereka dalam ruangan untuk menonton, maka mereka akan tahu bahwa sebenarnya mereka tak tahu apa-apa tentang produksi sebuah film," tegas Proyas dalam akun facebook-nya kala itu.