© 2023 Https://www.google.com
Rupanya, ini merujuk pada karakter penyanyi "Racing Station" yang digunakan sebagai Google Doodle - contoh spesifik dari beranda browser.
Dalam gambar ini terlihat Didi Kempot bernyanyi dengan beskap dan belangkon - pertunjukan khas di atas panggung. Di latar belakang Anda dapat melihat kerumunan penonton dan kain dasi dan teks Google yang dihiasi dengan animasi sederhana dari bintang-bintang yang bersinar.
“ Doodle hari ini merupakan selebrasi untuk musisi Indonesia Didi Kempot, yang dikenal sebagai 'Godfather of Broken Hearts' atas karyanya yang mencakup lebih dari 700 lagu Jawa campursari bernuansa patah hati, sepanjang 30 tahun kariernya,” begitu pernyataan yang dikaitkan dalam Doodle ini.
Itu pula yang menjadi alasan Google Doodle almarhumah kelahiran 31 Desember 1966 itu diterbitkan hari ini.
" Pada hari ini, tahun 2020 lalu, ia menerima Lifetime Achievement Award dari Billboard Indonesia,” begitu pernyataan Google.
Google juga menyuguhkan profil singkat Didi Kempot yang tergabung dalam keluarga artis sekelas Didik Prasetyo. “ Ayah dan saudara laki-lakinya adalah komedian, sementara ibunya adalah penyanyi tradisional Jawa,” tulis Google tentang pria yang meninggal pada 5 Mei 2020 ini.
Tercatat pula Didi Kempot membentuk Sidewalk Singer Group pada usia 18 tahun dan namanya mulai dikenal setelah menandatangani label tersebut pada tahun 1989.
“ Single pertamanya, ‘Cidro,’ menjadi begitu populer di Belanda dan Suriname—dua negara dengan diaspora Jawa yang besar. Ini pula yang membuka jalan bagi musik campursari untuk menembus pasar mainstream,” begitu catatan Google.
Akhirnya, Google menemukan bahwa karya Didi Kempot kembali populer di kalangan anak muda dalam beberapa tahun terakhir.
“ Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas musik campursari milik Didi Kempot mengalami kebangkitan di kalangan generasi muda. Lagu-lagunya menyentuh hati para pejuang cinta di seluruh dunia.”