© MDWfeatures Via Mirror
Seorang Wanita bernama Mary Miranda (36) melakukan hal yang sepertinya tidak pernah dilakukan orang lain. Ia menggunakan darah menstruasinya sebagai masker wajah.
Nggak hanya itu, ia juga menggunakan darah menstruasinya untuk melukis, menyiram tanaman, dan juga digunakan sebagai artwork lainnya.
Melansir dari laman Mirror, Mary menyebut ini sebagai ritual Moon Blood. Hal ini ia lakukan setelah ia mengalami masa menstruasi yang tidak teratur sejak ia berumur 12 tahun hingga 20 tahun.
Dulu siklus mentruasi Mary hanya terjadi setahun hanya sebanyak tiga kali. Tentunya hal tersebut bukanlah hal yang normal bagi seorang wanita.
Mengutip dari keterangan Mirror, mari memang memiliki sebuah penyakit yang membuat pola menstruasinya tidak teratur. Selanjutnya bisa dibaca di sini.
Mary pernah hampir melakukan histerektomi, yaitu pengangkatan ovarium yang bisa saja membuat dia tidak akan pernah menstruasi lagi atau menopause.
Tak mau hal tersebut terjadi pada dirinya, Mary mencoba meneliti bagaimana cara mengendalikan sistem reproduksinya secara menyeluruh. Tentu saja ini tidak pernah dilakukan oleh alternatif manapun.
Ia menemukan sebuah ritual yang bernama Moon Blood. Sebuah tindakan menyambut, menghargai dan menghormati momen menstruasi.
Setiap bulannya ia mengaplikasikan darah menstruasi sebagai facial, setelah diaplikasikan ke mukanya darah itu ia biarkan selama 30 menit.
Tidak hanya itu, ia menggunakan darah menstruasinya sebagai sarana untuk melukis dan menari. Ia juga mengembalikan darahnya tersebut ke bumi dengan cara menyiramkannya pada tanaman.
Semenjak melakukan ritual itu secara keseluruhan, MAry sekarang memiliki periode menstruasi yang teratur. Ia mengatakn bahwa kehidupannya sebagai wanita telah kembali.
Ia mengatakan bahwa saat ini dirinya ingin memberi tahu seluruh wanita bagaimana ia menemukan perspektifnya dan hubungannya dengan menstruasi dalam dirinya. Ia juga ingin mengubah stigma bhawa menstruasi bukanlah hal yang menjijikan, hal yang memalukan, dan juga tidak patut dibicarakan dihadapan publik.
Ia juga mengatakan bahwa semenjak ia menggunakan darah menstruasi sebagai facial kulit wajahnya terasa lebih lembut, lebih segar dan juga glowing.
Menurutnya, membuat darah menstruasi sebagai facial ataupun bahan keseniam lainnya adalah bentuk menghargai momen menstruasi.
Lebih lanjut, ia mengatakan tak ada yang perlu disembunyikan dari sebuah menstruasi karena itu semua adalah bagian utuh dari seorang wanita.
View this post on Instagram
Well, bagaimana menurut pendapatmu guys?