© Fr24news.com
Penyebaran virus corona yang begitu masif, membuat banyak orang di China diduga tertular virus corona. Dari ribuan orang yang tertular, 82 orang dipastikan sudah meninggal dunia akibat virus corona. Mengetahui banyaknya orang yang sudah tertular, pemerintah China bergerak cepat dengan membangun Rumah Sakit khusus untuk menampung dan merawat pasien yang diduga tertular virus corona.
Dilansir dari De Zeen (27/01), rumah sakit tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 25.000 meter persegi di Distrik Caidian, sebelah barat kota Wuhan. Kota Wuhan dengan penduduk berjumlah hampir 11 juta orang, menjadi lokasi awal yang diduga menyebarkan virus corona.
Rumah sakit yang diberi nama Rumah Sakit Wuhan Huoshenshan ini rencananya akan menyediakan 1.000 tempat tidur bagi pasien, sekaligus menjadi penyedia obat-obatan yang diperlukan.
Wuhan will follow Beijing's SARS treatment model to build a special hospital planned to accommodate 1,000 beds. It will be put into use by Feb. 3 https://t.co/jOSTXsWY46 pic.twitter.com/fy7ndsBNhV
Dilansir dari BBC (25/01), rumah sakit ini rupanya terinspirasi dari pembangunan rumah sakit di Beijing yang dulu dibangun untuk membantu mengatasi virus SARS pada 2003. Para pekerja tampak bekerja siang dan malam untuk merampungkan rumah sakit tersebut.
Rumah sakit 'karantina' ini dibangun menggunakan elemen prefabrikasi dan diagendakan akan dibuka pada 3 Februari, tepat 10 hari setelah konstruksi dimulai. Yanzhong Huang, seorang rekan senior untuk kesehatan global di Dewan Hubungan Luar Negeri mengungkapkan, " China memiliki catatan menyelesaikan berbagai hal dengan cepat bahkan untuk proyek-proyek besar seperti ini," ungkapnya pada BBC.
Dikutip dari China Daily, selain membangun rumah sakit tersebut, kabarnya pemerintah setempat juga akan membangun rumah sakit dengan fasilitas serupa di Wuhan, yang nantinya akan dinamai Rumah Sakit Leishenshan. Tak berbeda jauh, rumah sakit yang diperkirakan lebih besar ini, diharapkan agar dapat selesai dalam jangka waktu 15 hari.
