© Twitter.com / @space_station
Astronot NASA asal Amerika Serikat, Christina Koch, pulang dengan selamat sampai ke bumi. Sebelumnya, selama 328 hari penuh, Christina tinggal di luar angkasa dan menetap di International Space Station (ISS).
Berdasarkan keterangan NASA, selama bertugas Christina sudah mengorbit di luar bumi sebanyak 5200 kali dengan jarak jelajah sejauh 140 juta mil.
Christina pulang nggak seorang diri. Dia kembali bersama dua astronot lain, Luca Parmitano dan Alexander Skvortsov. Keduanya sudah menghabiskan waktu 201 hari di luar angkasa.
.@Astro_Christina is back on Earth after 328 days living in space. https://t.co/yuOTrYN8CV pic.twitter.com/SU1Vi1W4XU
— Intl. Space Station (@Space_Station) February 6, 2020
Kedatangan tiga orang astronot tersebut ditayangkan melalui live streaming di NASA TV. Dalam tayangan tersebut, nampak raut bahagia Christina begitu keluar dari kabin. Dibantu tiga orang, dia keluar dari sana dan langsung mengacungkan dua jempolnya seolah lega perjalanannya berhasil.
Christina 'berhijrah' ke ISS untuk Ekspedisi 61 pada bulan Maret 2019. Perjalanan selama 328 hari tersebut menempatkannya di posisi ke dua perjalanan luar angkasa terpanjang untuk astronot Amerika Serikat.
Posisi pertama ditempati oleh Scott Kelly yang menghabiskan waktu 340 hari pada 2015-2016.
Rekor Christina nggak berhenti di situ. Dia juga turut andil dalam misi memperbaiki pengisi daya pada pesawat luar angkasa ISS bersama rekan astronot perempuan lain, Jessica Meir. Misi yang memakan waktu 42 jam dan 15 menit itu menjadikan penjelajahan tersebut sebagai penjelajahan luar angkasa pertama yang dilakukan oleh personil perempuan.
Selain perbaikan daya, misi utama Christina selama di luar angkasa adalah untuk melakukan penelitian dan investigasi sains terkait rencana jangka panjang untuk menetap di bulan dan Planet Mars. Total, Christina terlibat dalam sebanyak 210 investigasi.
Di luar itu, Christina juga sering membagikan foto-foto bumi dilihat dari angkasa. Foto-foto tersebut dibagikan lewat akun Twitter-nya, @Astro_Christina.
The four seasons of the incredible Yellowstone Lake in @YellowstoneNPS. Spending 11 months in space means getting to watch your favorite places on Earth even as they change throughout the year. pic.twitter.com/tFxXe040S8
Keeping watch on the volatile Taal Volcano in the Philippines from the @Space_Station. Just south of Manila, it stands out ash-covered and otherworldly in the middle of Taal Lake against the surrounding green highlands. pic.twitter.com/SY8NuuWOX4
Can you see shooting starts from space? Turns out, yes! The first meteor shower of the decade and we were lucky enough to catch it from the @Space_Station along with the northern lights. This is a composite image of a few of the #quadrantids as they blazed into the atmosphere. pic.twitter.com/ETdMRK1d86
Australia. Our hearts and thoughts are with you. pic.twitter.com/6D7AS4LaDe
First moonrise seen from the @Space_Station in the decade we go back. pic.twitter.com/Z10wIxnOA5
Sebelum dia dipulangkan karena tugasnya yang sudah selesai, Christina mengungkapkan dua hal yang akan dia sangat rindukan.
Christina mengaku akan sangat merindukan kru-kru yang terlibat dalam Ekspedisi 61. Christina menyebut mereka semua sebagai 'space family'.
I’m going to miss this bunch. Thank you, space family. #Expedition61 pic.twitter.com/pteShj231d
Selain itu, Christina juga mengaku akan sangat merindukan pemandangan bumi dari luar angkasa dan wujud stasiun luar angkasa ISS yang dia kagumi.
What will I miss? The exquisite beauty of both the planet Earth and this marvel that its amazing people created. pic.twitter.com/VWIFXuJMTp
Christina sudah membuktikan bahwa di masa kini, kesuksesan sudah nggak memandang jenis kelamin. Selama kamu punya kemampuan yang layak, kamu pasti bisa mencapainya.
Selamat datang kembali di bumi, Christina!