© Donasionline.id
Hidup memang berat. Namun untuk sebagian orang, hidup terasa lebih berat. Ketika orang yang umurnya sudah tua, biasanya menghabiskan waktu bersama orang terdekat dan tersayang. Namun tak sedikit di antara mereka yang harus berjuang bertahan hidup sedemikian rupa.
Seperti seorang kakek bernama Dulladi ini. Akrab dipanggil Kakek Dul, umurnya kini sudah berumur 74 tahun. Untuk bertahan hidup, ia hanya bisa mengandalkan pemberian tetangga.
Ia hidup di gubuk yang begitu sederhana, bahkan bisa dikatakan sudah tidak layak. Di tempat tersebut, ia hidup bersama anak semata wayangnya, itu pun menderita gangguan jiwa.
Puluhan tahun yang lalu, istrinya telah wafat meninggalkan dirinya selama-salamnya. Di samping itu, Kakek Dul sudah tak mampu bekerja lagi selama 4 tahun terakhir. Penyakit asam urat dan rematik pada kedua kakinya yang membuatnya demikian.
Kalau tak ada pemberian tetangga, kakek Dul sering berpuasa, bahkan menahan lapar berhari-hari. Ia sering mengganjal perut laparnya yang keroncongan dengan air putih.
Bahkan, Kakek Dul mengaku dirinya kadang pernah makan sebungkus mie instan untuk 3 hari agar bisa makan. Beras pun tak punya. Mau gimana lagi?
" Saya sedih Nak, tidak punya beras untuk di masak. Kadang mie yang dikasih tetangga ini saya makan 3 hari."
Ya ampun, kasihan sekali kakek Dul. Kalau kalian ingin berdonasi, bisa klik ini ya!
Terima kasih!