© Shutterstock.com/Nicomfrd
Seperti yang kita tahu, jika Panca sila adalah dasar negara Republik Indonesia. Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, konstitusi Indonesia. Pancasila mencerminkan ideologi negara Indonesia yang mendasari penyelenggaraan negara dan kehidupan masyarakat Indonesia.
Nah pada tiap 1 Juni, akan diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Lalu seperti apa sejarah dari hari kelahiran Pancasila ini? mari kita simak bareng-bareng uraian di bawah ini.
Hari Lahir Pancasila secara resmi diperingati pada 1 Juni setelah adanya Keppres Nomor 24 Tahun 2016. Lalu seperti apa sejarah dari lahirnya 5 asas yang kini menjadi dasar negara Indonesia ini?
Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia pada tahun 1945, Jepang membentuk BPUPKI sebagai badan yang bertugas untuk membahas kemerdekaan Indonesia. Sidang pertama BPUPKI dimulai pada tanggal 29 Mei 1945.
Dalam sidang-sidang BPUPKI, salah satu topik utama yang dibahas adalah penyusunan dasar negara Indonesia. Pada tanggal 1 Juni 1945, PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang merupakan kelanjutan dari BPUPKI, menggelar sidang di Gedung Pancasila, Jakarta. Sidang ini bertujuan untuk merumuskan dasar negara Indonesia.
Kemudian, proses penyusunan Pancasila melibatkan perdebatan dan diskusi yang panjang di kalangan para tokoh dan pemimpin nasional kala itu itu. Para tokoh seperti Soekarno, Mohammad Hatta, Ki Hajar Dewantara, Soepomo, dan lainnya turut berkontribusi dalam merumuskan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Pancasila.
Selanjutnya dalam sidang kedua BPUPKI, Soekarno dalam pidatonya yang bertajuk “ Lahirnya Pancasila” menyampaikan gagasannya mengenai konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia tepatnya pada 1 Juni 1945. Pidato ini memperkenalkan Pancasila kepada publik secara resmi.
Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Ir. Soekarno secara aklamasi tanpa judul. kemudian baru mendapat sebutan " Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPKI.
Lalu, setelah melalui perdebatan dan diskusi yang mendalam, Pancasila akhirnya diakui secara resmi sebagai dasar negara Indonesia dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang diumumkan pada 18 Agustus 1945.
Pada tanggal 1 Juni 2016, melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia, ditetapkan bahwa tanggal 1 Juni akan menjadi Hari Lahir Pancasila yang diperingati secara nasional setiap tahunnya.
Seiring dengan pengakuan Pancasila sebagai dasar negara, tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila oleh Pemerintah Republik Indonesia. Peringatan ini dimaksudkan untuk menghormati proses pembentukan dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai panduan bagi bangsa Indonesia.
Sejak itu, setiap tahun tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila dengan berbagai acara peringatan, pidato, diskusi, seminar, dan kegiatan lainnya. Tidak bukan dan tidak lain tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara yang menyatukan Indonesia.
Selain memiliki sejarah yang cukup panjang, Hari Lahir Pancasila pastinya juga memiliki makna penting dalam konteks sejarah dan identitas bangsa Indonesia. Berikut adalah beberapa makna yang terkait dengan peringatan Hari Lahir Pancasila:
Hari Lahir Pancasila adalah momen untuk mengingat dan merayakan pembentukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pada tanggal 1 Juni 1945, naskah dasar Pancasila diumumkan dan menjadi landasan bagi bangsa Indonesia dalam membangun negara yang berdasarkan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Pancasila.
Peringatan ini juga menekankan pentingnya memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila mengandung lima sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Hari Lahir Pancasila menjadi momen untuk merefleksikan dan memperkuat kesadaran kita akan nilai-nilai ini.
Pancasila merupakan ideologi dan dasar negara yang menyatukan berbagai suku, agama, budaya, dan latar belakang sosial dalam satu bangsa, yaitu Indonesia. Hari Lahir Pancasila mengingatkan kita tentang pentingnya memelihara persatuan dan kesatuan dalam keragaman, serta menghormati dan menghargai perbedaan yang ada di antara kita.
Salah satu sila dalam Pancasila adalah Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Hari Lahir Pancasila mengingatkan kita akan pentingnya mencapai keadilan dan kesejahteraan sosial untuk seluruh rakyat Indonesia. Peringatan ini mendorong refleksi terhadap isu-isu keadilan sosial dan upaya membangun masyarakat yang adil dan sejahtera.
Hari Lahir Pancasila juga menegaskan identitas nasional Indonesia. Pancasila menjadi ciri khas Indonesia dan membedakan negara ini dengan negara-negara lain. Peringatan ini merupakan momen untuk memperkuat rasa cinta dan kebanggaan terhadap bangsa dan negara, serta mengukuhkan jati diri sebagai warga negara Indonesia.
Secara keseluruhan, Hari Lahir Pancasila memiliki makna yang mendalam dalam konteks sejarah, persatuan, nilai-nilai, keadilan sosial, dan identitas nasional. Peringatan ini bertujuan untuk mengingatkan, menghormati, dan memperkuat pemahaman serta penerapan Pancasila sebagai dasar negara dan panduan bagi bangsa Indonesia.
Kini, Pancasila sudah menjadi pedoman untuk setiap warga negara dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong, keberagaman yang ada menjadi suatu berkah penuntun keberagaman yang dapat dirajut menjadi identitas nasional Bhinneka Tunggal Ika.