Hari Tasyrik Idul Adha, Makna, Keutamaan yang Jatuh Pada Tanggal Berikut Ini

Reporter : Nasa
Rabu, 21 Juli 2021 11:47
Hari Tasyrik Idul Adha, Makna, Keutamaan yang Jatuh Pada Tanggal Berikut Ini
Apa itu hari tasyrik?

Hari tasyrik adalah tiga hari penting yang diutamakan setelah rangkaian perayaan Hari Raya Idul Adha. Hari raya Idul Adha pada tahun 2021 sendiri jatuh tepat pada tanggal 20 Juli. Perayaan hari raya kali ini tentu sangat berbeda, sebab dirayakan di tengah suasana pandemi.

Pada setiap perayaan hari raya Idul Adha, para umat muslim yang mampu secara materi atau 'finansial' akan menyumbangkan hewan kurban. Di Indonesia, hewan yang umumnya dikurbankan adalah sapi dan kambing. Kemudian hewan kurban tersebut akan disembelih dan dibagikan kepada mereka yang berhak.

Sebelum perayaan hari raya Idul Adha, umat muslim juga dianjurkan untuk berpuasa selama dua hari. Yakni puasa Arafah dan Tarwiyah, yang dilakukan bertepatan saat para jamaah haji sedang melakukan ibadah wuquf di Arafah. Hukum dari pelaksanaan kedua puasa tersebut adalah Sunnah Muakkad atau sangat dianjurkan.

“Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapus dosa setahun yang lalu,” (HR Muslim).

“Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun,” (HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar).

Pelaksanaan puasa Arafah dan Tarwiyah adalah pada 8 hingga 9 Dzulhijjah. Kemudian perayaan hari raya Idul Adha adalah adalah pada 10 Dzulhijjah. Barulah setelah perayaan tersebut, umat muslim memasuki hari-hari tasyrik Idul Adha yang jatuh tepat pada tanggal 11, 12 , 13 Dzulhijjah.

Dengan demikian, hari tasyrik 2021 jatuh pada tanggal 21, 22, dan 23 Juli 2021, atau tepat pada hari Rabu, Kamis, dan Jumat. Pada hari-hari tasyrik tersebut, seluruh umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah haji berada di Mina untuk melakukan ritual lempar jumrah, yang menjadi salah satu rukun ibadah haji.

1 dari 5 halaman

Hari Tasyrik, Makna Beserta Keutamaannya

 Hari tasyrik adalah

Hari Tasyrik Idul Adha juga merupakan momen penting dalam serangkaian perayaah Idul Adha bagi seluruh umat muslim. Sejatinya, hari tasyrik memiliki makna dan keutamaan yang membawa kebaikan bagi umat muslim yang merayakannya.

Makna hari tasyrik Idul Adha adalah, bahwa hari raya tasyrik bertepatan dengan ritual pelemparan jumroh di Mina yang dilakukan oleh jemaah haji. Ini merupakan salah satu rukun wajib yang harus dilakukan selama pelaksanaan ibadah haji.

Umumnya, perayaan hari tasyrik Idul Adha, umat muslim yang mampu secara materi dianjurkan untuk berkurban dan berbagi terhadap sesama. Hari tasyrik juga dirayakan dengan menyantap hidangan makanan, sehingga tidak heran jika umat muslim dilarang berpuasa pada hari-hari tersebut.

 

2 dari 5 halaman

Makna hari tasyrik Idul Adha berikutnya adalah, menikmati hidangan dan bersyukur. Pada hari tasyrik Idul Adha, umat muslim dianjurkan menyantap hidangan makanan. Sehingga ibadah puasa, baik qadha maupun sunah yang dilakukan pada hari tasyrik haram untuk dilaksanakan, atau dengan kata lain dilarang.

Anjuran ini tidak lain memberikan pelajaran bagi umat muslim untuk bersyukur atas makanan dan minuman yang bisa dikonsumsi. Dengan meningkatkan rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT, harapannya umat dapat memperkuat keimanan.

3 dari 5 halaman

Makna hari tasyrik Idul Adha selanjutnya adalah nilai dari prosesi tradisi penyembelihan hewan kurban. Seperti diketahui, pada perayaan Idul Adha, umat muslim yang mampu secara finansial dapat menyumbangkan hewan kurban yang akan disembelih dan dibagikan pada masyarakat di sekitar.

Dalam hal ini, dianjurkan untuk memilih hewan dengan kualitas baik, yaitu hewan yang sehat, gemuk, tidak digunakan untuk membajak sawah, tidak cacat, dan sejumlah kekurangan lainnya.

Dengan begitu, masyarakat bisa mendapatkan kualitas daging yang baik dan bernutrisi tinggi. Daging hasil hewan kurban pun dapat diolah menjadi berbagai jenis hidangan lezat dan disantap bersama keluarga dengan penuh rasa syukur.

 

4 dari 5 halaman

Keutamaan Hari Tasyrik

Hari Tasyrik Idul Adha

Lebih lanjut, dapat disimpulkan bahwa pada hari-hari tasyrik, umat Islam dilarang untuk berpuasa dengan tujuan apa pun. Pada hari tasyrik ini, umat Islam diajak untuk berbagai dan bersuka cita bersama, serta makin bersyukur kepada Allah SWT. Berikut ini merupakan keutamaan hari tasyrik Idul Adha.

1. Hari paling Agung

Hari Tasyrik merupakan hari yang paling agung di sisi Allah SWT. Dalam sebuah hadits dari Abdullah bin Qurth, Rasulullah SAW bersabda,

“ Hari yang paling agung di sisi Allah adalah hari kurban (Idul Adha), kemudian hari al-qarr.” (HR. Abu Daud 1765, Ibnu Khuzaimah 2866, dan disahihkan Al-Albani. Al-A’dzami mengatakan di dalam Ta’liq Shahih Ibn Khuzaimah bahwa sanadnya sahih).

2. Hari yang tepat untuk memohon kebaikan dunia dan akhirat

Hari Tasyrik merupakan waktu yang tepat untuk memohon kebaikan dunia dan akhirat kepada Allah SWT. Dalam hadits yang diriwayatkan dari Annas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda,

“ Bahwasanya doa yang paling banyak dibaca Nabi sallallahu alaihi wasallam adalah rabbana aatinaa fi dunya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adzaabannaar.” (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Hari dikabulkannya doa dan ampunan Allah SWT

Hari Tasyrik merupakan waktu utama dikabulkannya doa-doa. Dalam Lathoif Al-Ma’artif dijelaskan mengenai sebuah riwayat dari Kinanah Al Quraisy, bahwa ia mendengar Abu Musa Al As’ari r.a. berkhutbah di hari an-nahr (Idul Adha) dan berkata,

" Pada tiga hari setelah an-nahr itulah yang disebut Allah sebagai ayyamul ma’dudat. Doa yang dipanjatkan di hari-hari tersebut tidak akan tertolak, maka berdoalah kamu semua dengan berharap kepada-Nya."

 

5 dari 5 halaman

Hari Tasyrik Idul Adha, Amalan yang Dilakukan

Mengingat hari tasyrik merupakan waktu-waktu yang baik bagi umat Islam, terdapat sejumlah amalan yang sangat dianjurkan pada masa-masa tersebut. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak sejumlah ritual ibadah yang bisa menguatkan iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Berikut merupakan sejumlah amalah yang dianjurkan dilakukan pada hari tasryik Idul Adha.

1. Perbanyak dzikir

Dzikir ialah sebuah amalan yang dianjurkan oleh umat Islam untuk senantiasa mengingat Allah SWT. Dzikir yang dapat diamalkan oleh umat Islam sebagai amalan hari Tasyrik adalah dengan mengumandangkan takbir dan membaca tasmiyah (bismillah).

Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, bahwa beliau bertakbir setelah shalat shubuh pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai ashar tanggal 13 Dzulhijjah. Beliau juga bertakbir setelah ashar. (HR. Ibn Abi Syaibah dan al-Baihaqi. Al-Albani mengatakan: “ Shahih dari Ali”).

2. Menyembelih hewan kurban

Kemudian amalan hari Tasyrik berikutnya adalah dengan berkurban. Berkurban dapat dilaksanakan pada Idul Adha maupun pada hari Tasyrik.

Berkurban menjadi salah satu ibadah yang mulia dan mampu mendekatkan diri kepada Allah SWT dan merasa bersyukur atas rezeki yang diberikan. Rasullah SAW bersabdar, “ Di setiap hari tasyrik, boleh menyembelih.” (HR. Ahmad, ibn Hibban, Ad-Daruquthni, dan yang lainnya).

3. Perbanyak doa dan bersyukur

Hari tasyrik sendiri adalah saat kita harus memperbanyak doa dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Amalan doa dan permohonan ampun di hari Tasyrik niscaya dapat dikabulkan oleh Allah SWT. Selain itu, hari Tasyrik harus memperbanyak bersyukur atas kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT.

4. Bersyukur dan Bersuka Cita

Pada waktu har tasyrik, juga menjadi momentum dimana umat Islam dilarang untuk berpuasa dengan beragam niat. Hari Tasyrik menjadi hari dimana umat Islam bersuka cita dan bersyukur kepada Allah SWT.

Itu dia ulasan hari tasyrik yang sudah dihadirkan oleh Diadona. Segenap redaksi Diadona menyampaikan, selamat merayakan hari raya Idul Adha 2021. Semoga perayaan tahun ini membawa keberkahan bagi umat Islam.

Beri Komentar