Hasrat Memuncak, Pak Kades Mesum Perkosa Warganya Saat Penyemprotan Disinfektan

Reporter : Prisma Difta
Rabu, 15 April 2020 08:42
Hasrat Memuncak, Pak Kades Mesum Perkosa Warganya Saat Penyemprotan Disinfektan
Duh, bener-bener ya negara berflower ini!

Penyemprotan disinfektan sudah mulai dilakukan di setiap negara termasuk di Indonesia. Hampir dari beberapa wilayah hingga pelosok negeri ini sudah diterapkan penyemprotan disinfektan mulai dari jalanan hingga di tiap-tiap rumah warga. Namun, apa jadinya kalau ternyata penyemprotan ini dimanfaatkan oleh beberapa oknum untuk bertindak tak senonoh, seperti Pak Kades satu ini?

1 dari 3 halaman

Menurut sebuah Media Lokal, Seorang Perempuan di Perkebunan Halimbe, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara menjadi korban pemerkosaan di rumahnya, pemerkosaan tersebut ternyata di lakukan oleh Kepala Desanya sendiri yang berinisial W.

Cerita ini bermula saat pemerintah daerah diberi kebijakan untuk menyemprotkan disinfektan ke setiap rumah, di situ pihak swasta bersama aparatur desa lah yang ditunjuk untuk menangani penyemprotan tersebut.

2 dari 3 halaman

Kronologi Pemerkosaan

Ilustrasi Pemerkosaan oleh Bapak

Pada saat itu pelaku yang sedang ditugaskan datang ke rumah korban dan ia pun mulai menyemprotkan seluruh rumahnya dengan cairan disinfektan. Namun, bukannya langsung pulang dan berpindah ke rumah warga lainnya, pelaku malah memeperkosa korban di rumahnya.

Awalnya, pelaku mengaku meminta segelas air minum karena kelelahan setelah menyemprot, namun, karena suami korban tidak sedang di rumah pada saat itu, pelaku tiba-tiba kesetanan dan menyeret korban ke sebuah kamar kemudian memaksa korban untuk bersetubuh.

3 dari 3 halaman

Perlakuan Bejat Tersebut Digagalkan Oleh Anak Korban

Ilustrasi Pemerkosaan

Untung saja, korban teriak dan itu membuat anaknya yang juga berada di rumah kaget dan berusaha untuk menghentikan niat bejat dari Pak Kades tersebut. Duh!

" Jadi selesai penyemprotan kawannya keluar dari rumah korban. Setelah itu dia (Kades) minta air minum kepada si korban, Kemudian ada anaknya menjerit, Kemudian entah setan apa yang merasukinya. Dia menarik korban ke kamar,mungkin karena itu terhalang niat dari si Kades,"  ungkap Rojali 

Tak terima, korban bersama suami sempat melaporkan Kades itu ke Polsek Aek Natas. Namun sepengetahuannya, kasus itu akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan. 

Gimana menurut kalian, coba tulis tanggapanmu di kolom komentar ya!

Beri Komentar