© Farzand01 / Shutterstock.com
Pandemi corona masih belum berakhir. Banyak orang yang terkena dampak ekonomi mengenai hal ini. Namun masih saja ada pihak-pihak tertentu yang mengambil keuntungan untuk dirinya sendiri dengan cara yang tidak benar, merugikan orang lain.
Seperti baru-baru ini yang terjadi mengenai situs PeduliLindungi. Ternyata, ada pihak tak bertanggung jawab yang mencoba untuk memalsukan situs tersebut demi meraup keuntung. Melansir dari Liputan6.com, situs palsu tersebut adalah pedulilindungia.com, sedangkan situs asli PeduliLindungi adalah pedulilindungi.id.
Situs palsu tersebut benar-benar memiliki alamat website yang nyari mirip, bahkan sampai logo, gambar dan tampilannya, dengan website asli pedulilindungi.id. Ternyata, website pedulilindungi palsu tersebut digunakan untuk jual-beli vaksin, yang tentu saja berisi penipuan.
Dalam situs pedulilindungi palsu tersebut, tertulis bahwa semua orang bisa mendapatkan vaksin covid-19 dengan harga Rp 1 juta. Di dalam situs pedulilindungi palsu tersebut juga tersedia rekening bank agar korban bisa mengtransfer sejumlah uang jika berminat membeli vaksin.
Padahal, sampai saat ini vaksin covid-19 di Indonesia tidak berbayar alias masyarakat bisa mendapatkannya dengan gratis. Dedy Permadi sebagai juru bicara Kemekominfo pun menyatakan dengan jelas bahwa situs pedulilindungia.com adalah situs palsu dan tidak ada kaitannya dengan pemerintah dalam penanganan Covid-19.
" Seluruh isi dan informasi dalam situs pedulilindungia.com tidak terkait dengan situs PeduliLindungi.id dan tidak berhubungan dengan upaya pemerintah melakukan penanganan COVID-19 dalam bentuk apapun," ujar Dedy melalui keterangannya, Kamis (9/9/2021).
Selain merugikan masyarakat secara finansial, situs pedulilindungi palsu tersebut juga bisa mengumpulkan data pribadi masyarakat yang berarti pencurian. Kemekominfo pun mengatakan bahwa pihaknya sudah mem-blokir akses situs palsu pedulilindungia.com tersebut.
" Saat ini sedang dalam proses update sistem dari masing-masing ISP (Internet Service Provider)," tutur juru bicara Kemkominfo Dedy Permadi saat dihubungi Tekno Liputan6.com, Kamis (9/9/2021).
Dedy menghimbau kepada masyarakat untuk memperhatikan lebih teliti lagi situs PeduliLindungi yang benar, yang mana aplikasi resminya juga bisa didapatkan di App Store dan Google Play Store. Selain itu, situs PeduliLindungi yang asli menggunakan domain dotId (.id), bukan dotCom (.com), dan situs palsu tersebut terdapat huruf A diakhir (pedulilindungia).
" Perhatikan urlnya pedulidingungiA.com ada huruf A nya. Situs ini mengumpulkan data2 pribadi kita. Jangan akses situs ini. Jadi kalau ada dapat sebaran soal pedulilindungi dan disuruh click link, perhatikan linknya," tulis pesan tersebut.
" Kami mengimbau masyarakat untuk hanya mengakses situs resmi pedulilindungi.id dan aplikasi resmi PeduliLindungi (yang diunduh dari) App Store dan Google Play Store," kata Menkominfo Johnny G, dalam pesannya kepada Liputan6.com, Kamis (9/9/2021).
Yuk, lebih berhati-hati. Banyak penipuan yang dimanfaat oleh orang yang tak bertanggung jawab di luar sana demi kepentingan pribadi.