© Shutterstock.com
Pada hakikatnya, setiap orang tua memiliki kewajiban untuk merawat anak-anaknya dengan penuh cinta, kasih sayang, dan mengorbankan semuanya termasuk harta dan uang. Namun bagaimana jadinya jika kasih sayang orang tua itu dijual dan harus membayarkannya kelak?
Bisakah anak-anak membayar semua jasa yang telah diberikan oleh orang tuanya semasa hidup untuk mengasuh buah hatinya sejak kecil hingga dewasa?
Tentu tidak bisa terbayar dan dinilai begitu saja dengan uang. Namun kali ini berbeda, karena orang tua dari pria pengguna internet satu ini mematok harga jasa merawatnya sejak kecil hingga dewasa. Bukan hanya dirinya, orang tua warganet satu ini juga mematok harga yang cukup tinggi kepada semua anak-anaknya sebagai balas jasa telah merawat dan membesarkan mereka.
Fakta tersebut ramai beredar di media sosial setelah ia menuliskan cuitannya di Twitter. Dalam curhatannya, pria bernama Fedtri Yahya bersama kakak dan adiknya harus membayar setidaknya Rp170 juta kepada ayah dan ibunya untuk biaya balas jasa merawat.
Setiap ia menerima gaji bulanan, Fedtri Yahya yang sudah berkelaurga itu harus menyisihkan sebagian besar upahnya untuk membayar jasa orang tuanya. Tak menunggu waktu lama, cuitan tersebut langsung ramai karena menarik berbagai respons dari warganet.
Pria asal Malaysia itu bahkan mengaku tidak pernah merasa bahagia setiap kali menerima gaji. Mirisnya, Yahya bahkan mengaku tidak bisa bahagia seperti kebanyakan orang yang merasa senang ketika memberikan uang kepada orang tuanya.
Sebagaimana dikutip dari laman Liputan6.com, Yahya memberikan sebagian uangnya karena ia dipaksa untuk membayar jasa ayah dan ibunya. Kedua orang tuanya mewajibkan ia dan adiknya untuk memberikan uang sebanyak 50ribu ringgit atau sekitar Rp170 juta karena telah membesarkannya.
Uang tersebut merupakan " pinjaman hutang" yang diberikan orang tua Yahya kepadanya sebagai jasa telah merawat dan membesarkannya. Menurut mereka itu adalah salah satu cara untuk membalas jasa sebagai seorang ayah dan ibu.
" Tapi jujur saya tak mampu karena saya pun masih ada hutang di bank dan sekarang sudah berkeluarga, memiliki kendaraan dan juga hidup di kota yang daya belinya tinggi. Ibu saya berkata saya harus mengirim uang bulanan" kata Yahya yang merasa cukup keberatan dengan permintaan balas jasa kedua orang tuanya.
Bukan hanya Yahya, semua anak dari orang tuanya termasuk kakak laki-laki dan kakak perempuannya juga diwajibkan untuk membayar uang jasa merawat. Ketiganya sempat mengatakan tak mampu jika harus membayar sebanyak ratusan juta terebut.
Yahya menyebut jika dirinya diminta ibunya membayar 200ringgit perbulan atau Rp680 ribu. Mirisnya, gaji yang tak seberapa besar itu hanya tersisa Rp200 ribu setelah membayar tagihan wajib dari orang tuanya.
Sebagian besar netter berpendapat jika perminataan kedua orang tua Yahya itu sangat memberatkan anak-anaknya. Sementara yang lain menyebut jika orang tua yahya, orang tua yang toxic," ternyata toxic parent itu beneran ada..."
" coba bicara baik-baik dan tetap tunjukkan rasa sopan kepada ayah ibu. bilang saja emnolak permintaan mereka yang tidak masuk akal itu" tambah lainnya.
Kalau menurut kamu gimana nih Diazens?
