© Risingnepaldaily.com
Polres Tangerang Selatan hingga kini masih mencari pembunuh perempuan HY (31) yang mayatnya ditemukan di dalam kardus, di dalam kos-kosan di Kampung Kebantenan, RT03 RW 08, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Selasa (25/8) kemarin. Mayat tersebut kini telah dikirim ke rumah sakit untuk diautopsi.
Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan AKP Muharram mengatakan, mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh seorang saksi bernama Akbar dan Sigit. Saksi mencium bau menyengat pada pukul 17.30 WIB.
"Saat sedang lewat depan TKP, mencium bau tidak sedap dari arah TKP dan mencarinya. Pada saat saksi-saksi ingin masuk ke dalam kontrakan, kondisi pintu kontrakan tersebut dalam keadaan terkunci, kemudian saksi berusaha masuk melalui jendela," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (26/8).
Setelah masuk ke dalam, katanya, saksi melihat kalau mayat perempuan itu terbungkus dan dalam keadaan telanjang.
" Saksi sudah masuk melihat ada sebuah gulungan, dan bawahnya mengeluarkan darah hingga bau, dengan kejadian tersebut melapor ke kantor polisi dan akhirnya mendatangi TKP, dan melihat ada bungkusan yang dilakban, selanjutnya diperiksa ditemukan mayat perempuan telanjang, yang sebelumnya diikat, dibungkus dengan kain hitam, dibungkus lagi dengan selimut kemudian dilakban," bebernya.
Menurutnya, mayat tersebut korban pembunuhan. " Iya pembunuhan," pungkasnya.
Sebelumnya, polisi curigai teman spesial perempuan korban pembunuhan. Muharam Wibisana menerangkan, kecurigaan tersebut, dikuatkan dari hasil olah tempat kejadian perkara dan keterangan saksi di lokasi.
" Informasinya itu bukan kontrakan korban. Jadi itu kontrakan seseorang yang mungkin melakukan (pembunuhan). Seseorang ini mempunyai hubungan spesial dengan korban," jelasnya.
Selain itu, Polisi juga mendapati fakta terkuncinya kamar kontrakan tempat ditemukannya jenazah, sementara penyewa kontrakan pergi.
Dari hasil pemeriksaan awal, polisi mengaku telah mengidentifikasi korban, yang diketahui berinisial HY (31). Sementara penyewa kamar kontrakan tersebut, adalah NZ yang diduga merupakan kekasih korban.
Polisi mengaku telah bergerak, untuk mengidentifikasi keberadaan pelaku yang diketahui pergi meninggalkan kamar kontrakannya pasca-kejadian Sabtu (22/8).
" Masih terus kita cari, kita kembangkan," terang Muharam.
