© Instagram.com/partners_in_goodness
Berjuang mengais rezeki di usia senja, tentu bukan perkara yang mudah. Namun sayangnya hal inilah yang harus dihadapi seorang nenek berusia 71 tahun yang akrab disapa Mak Emis.
Hidup sebatang kara, Mak Emis harus berjuang dengan berjualan sapu lidi demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Cerita tentang Mak Emis ini dibagikan oleh akun Instagram @partner_in_goodness.
Mengutip dari akun itu, Mak Emis setiap harinya mengais rezeki dengan berjualan sapu lidi yang dibelinya dari orang lain. Biasanya, beliau hanya mengambil untung dua atau tiga ribu rupiah per sapunya.
Dengan menyunggi sapu dagangannya di atas kepala, Mak Emis biasa berjalan berkilo-kilo keliling kampung demi menjajakan dagangannya. Sayangnya, musim pandemi seperti sekarang membuat beliau kesusahan untuk menjual sapunya. Mendapat untung seribu saja sudah membuat Mak Emis sangat bersyukur.
Bila sapu dagangannya tak laku terjual, Mak Emis biasanya akan turun ke sawah mencari tutut yang akan dijual lagi nantinya. Tubuh beliau yang tak lagi muda, membuat Mak Emis sering kali didera sakit bila terlalu lelah.
Mak Emis sendiri tinggal di RT 01/RW 01 Kelurahan Mekar Jati, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang. Beliau selama ini tinggal sendiri tanpa anak dan suami. Untuk bisa makan pun Mak Emis harus berjuang sekuat tenaga.
Selain itu, rumah beliau pun bisa dikatakan jauh dari kata layak. Dindingnya hanya terbuat dari gedek tipis dan atapnya sudah bocor di beberapa bagian. Meski begitu, Mak Emis tetap berjuang sekuat tenaga mengais rezeki sambil berharap suatu saat bisa memperbaiki rumah yang saat ini beliau tempati.
Bikin haru ya kisah dari Mak Emis ini. Akun Instagram @partner_in_goodness sendiri juga sedang membuka donasi lho untuk membantu Mak Emis. Sehat-sehat terus ya untuk Mak Emis.
View this post on Instagram