Hidup Sendirian di Gubuk Tak Layak, Mbah Salmah Kadang Harus Menahan Lapar

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Selasa, 20 April 2021 10:27
Hidup Sendirian di Gubuk Tak Layak, Mbah Salmah Kadang Harus Menahan Lapar
Ya ampun, pasti berat banget buat Mbah Salmah.

Setiap orang masih akan menua, dan pasti akan memasuki masa ini jika memang mendapatkan umur yang panjang. Di masa tua, biasanya mereka menikmati waktu tuanya, bercengkarama ria dengan sanak keluarga.

Namun nyatanya, tak sedikit lansia yang justru hidup dalam kesepian. Tak ada keluarga, jauh dari kata perhatian.

 

1 dari 3 halaman

Seperti Mbah Salmah ini. Ia hidup sebatang kara di sebuah gubuk yang jauh dari kata layak. Rumah tersebut pun hasil gotong royong dari warga sekitar. Sebab, suami dan dua anaknya sudah meninggal dunia. Sedangkan kini kondisi rumahnya sekarang banyak yang rusak. Mulai dari atap, dinding, dan lantai.

Untuk bertahan hidup, Mbah Salmah bekerja sebagai tukang urut, itupun kalau ada yang mau pakai jasanya. Sekali pijat, Mbah Salmah hanya mendapatkan Rp 10 ribu. Kadang-kadang, Mbah Salmah harus menerima kenyataan dibayar sama sekali.

 

2 dari 3 halaman

Mbah Salmah

Hanya itu yang bisa Mbah Salmah lakukan di usia senja ini. Tubuh dan tenaganya tak sekuat ketika ia muda dulu. Jika nggak ada makanan di rumah, tak jarang Mbah Salmah harus menahan lapar. Kalau pun ada nasi, Mbah Salmah sering makan tanpa lauk.

 

Beri Komentar