© Donasionline.id
Hidup memang penuh dengan perjuangan. Banyak orang mengharapkan nasib baik, hidup dengan penuh dengan sejahtera, bahagia bersama keluarga dan tenang menjalani hidup.
Namun, nyatanya tak semua bisa merasakan hal demikian. Jangankan untuk hidup enak, untuk bertahan saja masih begitu khawatir dengan hebatnya.
Mungkin, itulah yang dirasakan oleh Nenek Zainab. 20 Tahun lalu, ia cerai dengan sang suami. Ia punya 5 anak dan akhirnya dia asuh sendiri. Ia banting tulang dan pernah bekerja apa saja, mulai dari buruh, jualan sayur, pembantu, hingga sampai anaknya yang sudah besar dan menikah.
Nenek Zainab pun akhirnya pernah hidup sendiri di kontrakan. Namun pada suatu hari, salah satu anaknya bercerai dari suaminya, dan akhirnya tinggal bersamanya dengan dua anak perempuan. Bukannya membuat hidup nenek Zainab ringan, kedatangan anaknya tersebut malah jadi beban.
Salah satu cucunya pernah koma selama 3 minggu di rumah sakit saat umurnya 3 bulan. Lalu satu cucu dari anaknya yang lain datang dan tinggal bersamanya. Jadi, nenek Zainab harus menghidupi ketiga cucunya dan satu anaknya di sebuah kontrakan kecil seharga Rp 300 ribu per bulan.
Untuk mencari nafkah, Nenek Zainab menyusri mencari jalan dengan membawa 2 cucunya dengan gerobak, sambil menjual tisu di jalan besar. Tak jarang cucunya menangis merengek untuk pulang.
Namun, Nenek Zainab tak bisa berbuat banyak, dan hanya bisa menenangkan cucunya tersebut dengan berkata untuk sabar. Sebab kalau tidak keluar rumah, tak bisa dapat uang, sehingga tidak makan.
" Rezeki harus dicari, kalo kami dak keluar rumah, kami tak makan," ucap Nenek Zainab.
Kasihan sekali Nenek Zainab. Jika kalian ingin membantu kehidupan Nenek Zainab, bisa berdonasi di link ini, ya!
Terima kasih orang baik!