© Twitter.com/pendakilawas
Abru-baru ini sebuah berita viral datang dari komunitas pencinta alam, yakni para pendaki gunung. Diketahui pendaki cilik bernama Muhammad Gibran Arrsyid menghilang dan tersesat di Gunung Guntur, Jaba Barat.
Gibran ditemukan dalam keadaan sadar. Saat itu, pendaki berusia 14 tahun ini langsung dibawa ke Puskesmas Tarogong Kaler dan langsung ditindak lanjuti dengan penangan medis.
Remaja yang masih duduk di bangku 1 SMP tersebut kemudian didatangi oleh Bupati Garut, Helmi Budiman di Puskesmas dan menceritakan sedikit kronologi saat dirinya hilang di Gunung Gutur.
Selama di Gunung, Gibran mengaku bahwa dirinya nggak pernah melewati malam hari melainkan yang dirasakan hanya siang hari saja. Pendaki 14 tahun ini juga sempat minum air sungai dan ditawari makan.
Yang membuat mengiris hati, Bocah 1 SMP tersebut mencoba untuk meminum air sungai agar bisa bertahan hidup di Gunung.
" Gibran selama di sana empat hari, makan pakai apa? rumput atau daun?" tanya Helmi lewat postingan instagramnya.
" Nggak, tahan lapar di sana. Cuman minum air sungai pakai daun" terang Gibran dalam kondisi lemas.
" Sempat ada yang tawarin makan waktu itu, perempuan udah tua. Cuman nggak mau, nggak kenal. Terus diajak ke rumahnya juga nggak ikut karena takut dan curam" ungkap Gibran di depan Wabup Helmi.
Tak hanya itu, selama beberapa hilang di Gunung, ia juga tak merasakan adanya pergantian hari. Gibran tak merasakan malam hari saat sudah seminggu hilang di Gunung Guntur
" Kemarin juga selama lima hari empat malam nggak ada malam, ngerasainnya kayak siang terus. Dan ada yang kasih roti dari penyelamat" kata dia.
Gimana meurutmu?