© Shutterstock/Odua Images
Salah satu adat dan kebiasaan di Indonesia adalah yang muda mencium tangan orang yang jauh lebih tua sebagai bentuk rasa hormat.
Gerakan yang biasa disebut dengan istilah salim itu biasa kita terapkan kepada orang tua di rumah atau guru di sekolah. Meski begitu, sebenarnya gerakan salim bisa kita terapkan kepada siapapun yang kita hormati.
Hanya saja kadang kita masih pilih-pilih, siapa yang pantas disalimi, mana yang nggak.
Siswa-siswa SD berikut, menunjukkan bahwa rasa hormat nggak melihat status pekerjaan dan latar belakang.
Dalam sebuah video singkat berdurasi 31 detik yang diunggah oleh @ClaraLuvender, terlihat situasi kompleks sekolahan di pagi hari. Semua terlihat biasa saja. Tukang sapu sekolah sedang membersihkan jalan, siswa-siswa SD berjalan bergerombol memasuki gerbang sekolah.
Namun ada satu hal yang terlihat unik. Gerombolan siswa SD tersebut kemudian berjalan menuju bapak tukang sapu. Membentuk barisan, mereka kemudian secara bergantian mencium tangan bapak tukang sapu tersebut.
Pagi², dari gedung atas ngeliat ini...
Mereka salam sama tukang sapu yang dimana gue baru pertama kali liat... dan mrk masih sd. pic.twitter.com/5Iur0w5Lre
Lokasi kejadian, menurut ciri lokasi yang diungkapkan oleh netizen, kemungkinan berada di SDN Rawamangun 12 Pagi. @ClaraLuvender sendiri adalah siswa SMA Labschool UNJ dan merekam kejadian tersebut dari jendela gedung tempat kelasnya berada.
Kejadian di atas tentu terwujud karena kombinasi dua hal; si bapak tukang sapu yang punya reputasi baik dan para siswa SD yang punya rasa hormat tinggi tanpa pandang bulu.
Agaknya hal tersebut justru jadi pembelajaran untuk kita sebagai orang dewasa agar bisa mendidik anak agar bisa sehormat itu. Kita juga bisa introspeksi diri dan belajar untuk menjadi orang dewasa yang layak untuk dihormati sebegitunya, seperti si bapak tukang sapu.
Salut!