© Unsplash
Seperti yang sudah kita ketahui, Jepang adalah sebuah negara maju di Asia. Sering menggemparkan dunia melalui penemuan-penemuan inovatifnya. Namun, tidak ada gading yang tak retak, mungkin itu sebuah peribahasa yang tepat untuk negara super power tersebut. Karena, bagaimanapun, Jepang juga mempunyai sisi gelap yaitu sebagai salah satu negara dengan tingkat bunuh diri yang tinggi.
Hutan Aokigahara adalah saksi bisunya. Kawasan Aokigahara ini terletak di kaki gunung Fuji, sebuah gunung tertinggi di Jepang. Selama bertahun-tahun, hutan yang sangat rindang ini dikenal sebagai 'The Sea of Trees'. Tetapi, beberapa dekade belakangan ini, sepertinya hutan ini mempunyai nama baru, yaitu 'Suicide Forest'.
Namun, Terlepas dari semua yang didengungkan orang-orang tentang Hutan Aokigahara, sebenarnya ini tempat apa sih selain tempat setor nyawa alias bunuh diri?
Mengutip keterangan dari allthatinteresting.com, Aokigahara selalu dekat dengan isu-isu atau mitos yang tidak wajar. Mitos tertua tentang hutan ini adalah sempat menjadi tempat pembuangan lansia.
Pada zaman kerajaan, ketika keadaan dilanda krisis pangan, banyak cerita yang mengatakan bahwa keluarga yang kurang mampu akan membuang anggota keluarga yang sudah lanjut usia ke dalam hutan ini.
Meskipun banyak yang tidak setuju tentang hal tersebut, fenomena yang dikenal sebagai ubasute tersebut sudah banyak diceritakan di cerita rakyat Jepang dan juga syair-syair di negeri Sakura tersebut.
Menurut cerita rakyat Jepang, hantu gentayangan yang dikenal dengan nama Yurei sudah menghuni Hutan Aokigahara cukup lama. Yurei digambarkan sebagai sosok wanita tua yang wajahnya sangat pucat dengan baju putih dan berambut panjang.
Banyak yang beranggapan bahwa Yurei ini adalah wujud dari para lansia yang mati karena dibuang di hutan ini. Dipercaya bahwa roh para lansia ini ingin membalas dendam kepada orang yang telah membuangnya sehingga mati kelaparan di dalam hutan.
Tempat ini juga favorit dari beberapa orang yang mengambil keuntungan dari para manusia yang melakukan bunuh diri. Dilansir dari liputan6.com melihat banyaknya barang peninggalan dari orang-orang yang bunuh diri di Aokigahara, tak heran jika sekelompok orang berkeliaran di sana untuk mencari barang-barang berharga yang bisa mereka ambil. Bahkan, jika mereka menemukan jasad orang yang bunuh diri terlebih dahulu sebelum petugas. Para penjarah akan mengambil semua barang berharga pada jasad tersebut.
Nah, bagaimana pendapat kalian tentang Hutan Aokigahara ini? Tulis di kolom komentar, ya.