© Shutterstock
Beberapa pekan lalu, Surabaya mempunyai enam warganya yang positif terkena Covid-19. Kini, salah satu dari mereka akhirnya dinyatakan sembuh. Selama lebih dari dua minggu, melansir dari Liputan6.com, pasien tersebut yang berinisal C sembuh total setelah menjalani berbagai proses perawatan dari rumah sakit.
Di awal Maret 2020, C merasakan ada keanehan pada tubuhnya. Awalnya ia kena demam tinggi, lalu badan pegal sekali menyusul begitu pula dengan kehilangan nafsu makan. Tepat pada tanggal 9 Maret, ia pun memutuskan untuk periksa kondisinya tersebut salah satu rumah sakit di Surabaya, Jawa Timur, gaitu RS Mitra Keluarga.
" Beberapa hari saya dirawat di RS Mitra Keluarga. Waktu itu nafas saya sudah lemas. Dada kanan warnanya abu-abu sudah bisa sembuh karena terapi. Lalu yang kiri memburuk berbentuk embun dan menutup-nutup," jelasnya.
Pada 11 Maret, dia dibawa ke RSU Unair untuk melakukan swab tenggorokan dan hidung. Untuk yang belum apa itu swab, kamu bisa membacanya di sini.
Sementara itu, di hari yang sama RS Mitra Keluarga sudah harus mengosongkan pasien. Jadi di esokkan harinya, dia dilarikan ke RSUD dr Soetome. Namun, dia langusng dimasukan ke dalam ruang isolasi khusus.
Di ruang isolasi khusus tersebut, dia mendapatkan perawatan super intensif. Tapi, selama perawatan tersebut, dia tak tahu menahu kalau ternyata penyakit yang sedang dideritanya saat itu adalah Covid-19, penyakit yang telah mewabah di berbagai penjuru dunia. Yang dikatakan sang dokter adalah bahwa dia harus sembuh, jangan putus asa, dan terus berdoa.
" Ibu harus sembuh. Ibu harus Sehat. Karena hanya ibu yang bisa membantu diri ibu sendiri. Imun ibu yang membentengi ibu sendiri. Itu kata dokter kepada saya. Tidak pernah sama sekali dokter dan perawat bilang pada saya tentang virus (corona)," jelasnya.
Dia melanjutkan, perawatan yang ia jalani di ruang isolasi merupakan hari-hari yang sangat berat. Bahkan setelah keluar dari ruang isolasi khusus penuh peralatan, ia harus masuk lagi ke ruang isolasi khusus lagi, namun tanpa adanya peralatan.
Tepat di hari ke delapan dalam perawatannya di RSUD dr Soetomo Surabaya, pesien berinisial C pun dinyatakan sembuh dari covid-19. Akhirnya dia dapat bertemu dengan sang suami lagi, begitu juga dengan kedua anaknya. " " Dokter bilang itu pada suami saya kalau saya sudah kembali sehat. Saya dinyatakan negatif Covid-19," ujarnya.
Dia hanya berharap, warga khususnya Surabaya patuh terharap peraturan yang telah dibuat pemerintah. Sebagai seseorang yang pernah mengidap Covid-19, dia tahu betapa sakitnya melawan virus corona tersebut.
" Peraturan pemerintah itu harus didengar. Ini bukan penyakit atau virus biasa. Saya sudah mengalami ini. Untuk anak muda, sudah tidak usah lagi keluar kalau sekadar nongkrong itu tidak perlu. Kita batasi interaksi. Memang ada dokter tapi, dia juga manusia."
Nah, kawan-kawan sudah dengar apa yang dikatakan beliau bukan? Dengarkan pemerintah. Kalau diminta tetap di rumah, ya jangan keluar, kecuali memang diperlukan banget. Karena dengan hanya #DiRumahAja, itu udah sangat membantu petugas medis dan negeri untuk mencegah penyebaran virus corona.