© Margono Via Kompas.com
Kasus Covid-19 kini meningkat lagi di Indonesia. Banyak orang yang harus kehilangan anak, orang tua, saudara, kerabat atau teman karena virus yang mewabah sekarang ini. Hal ini pula yang harus dialami oleh seorang anak berikut ini.
Dilansir dari laman kompas.com (22/07), anak ini bernama Vino yang usianya masih 10 tahun. Bocah yang kini berada di bangku kelas tiga SD ini tinggal di Kampung Linggang Purworejo, Kabupaten Kutai Barat.
Vino kini harus menjalani isoman seorang diri di rumahnya karena ibu dan ayahnya meninggal dunia akibat Covid-19. Sang ibu yang bernama Lina Safitri meninggal dalam kondisi tengah hamil 5 bulan pada tanggal 19 Juli 2021. Sedangkan, ayahnya yaitu Kino Raharjo menghembuskan napas terakhir keesokan harinya pada tanggal 20 Juli 2021.
Sebelumnya, orang tua Vino memang dinyatakan positif virus Covid-19. Keduanya pun sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Harapan Insan Sendawar, Kutai Barat karena terinfeksi Covid-19.
Kino Raharjo ini sehari-hari berjualan pentol keliling di daerah Kutai Barat. Sebenarnya, dia bukan orang asli sana dan merupakan perantau dari Sragen, Jawa Tengah. Adiknya yang bernama Margono, menceritakan bahwa Kino sempat menjalani vaksin yang pertama di tanggal 29 Juni 2021.
Namun, Kino malah jatuh sakit setelahnya. Awalnya, keluarga sempat mengira bahwa itu adalah efek dari vaksin dan dia sakit tipes. Sayangnya dalam kondisi sakit ini, ayah Vino justru tetap jualan bahkan sempat kehujanan.
Dia pulang dalam keadaan demam dan kondisinya makin memburuk. Ayah Vino bahkan muntah terus kalau dikasih makan. Meski sudah diperiksakan dan diberi obat, tetapi kondisinya tak kunjung membaik dan sembuh.
Di tanggal 11 Juli 2021, Kino dibawa ke rumah sakit dan ketika swab ternyata hasilnya positif Covid-19. Meski demikian, ayah Vino tak dirawat di sana dan diminta untuk menjalani isolasi mandiri di rumah oleh petugas medis.
Usai mengetahui bahwa suaminya ini terkena Covid-19, ibu Vino pun segera menjalani tes swab PCR di puskesmas. Lina pun diminta untuk isolasi di Rumah Sakit Harapan Insan Sendawar untuk menjaga kesehatannya serta anak yang ada di dalam kandungannya.
Sayangnya, kondisi ibu Vino ini kian memburuk apalagi dia punya riwayat penyakit asma. ayah Vino yang awalnya isoman di rumah pun, kondisinya makin menurun sehingga segera dibawa ke rumah sakit.
Ayah dan ibunya terpapar virus Covid-19, Vino kemudian juga menjalani pemeriksaan dan hasilnya menunjukkan kalau dia juga positif. Namun, Vino diminta untuk isoman di rumah karena dia tidak bergejala sakit.
Namun ternyata, orang tua Vino tak bisa bertahan lebih lama lagi dan keduanya pun meninggal dunia di tanggal 19 Juli dan 20 Juli. Tentu Vino begitu sedih harus kehilangan kedua orang tuanya, bahkan dia tak bisa ikut menyaksikan penguburan orang tuanya karena menjalani isolasi mandiri. Sungguh memilukan ya. Bagaimana pendapatmu tentang kejadian ini?
