Ibu Kena PHK, Remaja 14 Tahun Ini Terpaksa Berjualan Teh Demi Hidupi Keluarga

Reporter : Devi Puspitasari
Sabtu, 31 Oktober 2020 09:30
Ibu Kena PHK, Remaja 14 Tahun Ini Terpaksa Berjualan Teh Demi Hidupi Keluarga
Subhan kini jadi tulang punggung keluarga.

Selama pandemi ini sudah nggak terhitung lagi berapa banyak pekerja yang terpaksa kehilangan pekerjaannya. Banyak dari mereka yang harus memutar otak demi menghidupi keluarga.

Hal ini juga yang sayangnya harus dialami oleh keluarga seorang remaja asal India bernama Subhan. Ibunya yang juga jadi korban PHK membuat remaja 14 tahun ini terpaksa berjualan teh demi menghidupi keluarga dan membiayai sekolah adik-adiknya.

1 dari 4 halaman

Ayah Sudah Meninggal

Remaja 14 tahun jualan teh demi hidupi keluarga

Melansir dari India Times, Subhan setiap harinya berjualan teh di daerah Nagpada, Bhendi Besar dan daerah lain yang ada di Mumbai, India.

Ayah Subhan sendiri sudah meninggal saat ia berusia dua tahun. Sejak saat itu ibunya yang menjadi tulang punggung keluarga untuk menghidupi anak-anaknya. Ia bekerja sebagai pramugari bus sekolah.

" Ayahku meninggal dua belas tahun yang lalu. Adik-adikku belajar lewat kelas online," ucap Subhan.

2 dari 4 halaman

Ibu Kehilangan Pekerjaan

Remaja 14 tahun jualan teh demi hidupi keluarga

Tapi sayangnya akibat pandemi ini ibu Subhan terpaksa kehilangan pekerjaannya. Remaja 14 tahun ini pun kemudian memutuskan untuk menjual teh demi menghidupi keluarga dan memastikan adik-adiknya tetap bisa melanjutkan kelas onlinenya.

" Ibuku adalah petugas bus sekolah tapi sekolah tutup, jadi kami menghadapi kesulitan keuangan. Aku membuat teh di toko di Bhendi Bazaar & menjualnya di Nagpada, Bhendi Bazaar, & daerah lain." terang remaja asal India ini.

3 dari 4 halaman

Uang Hasil Penjualan Diberikan ke Sang Ibu

Remaja 14 tahun jualan teh demi hidupi keluarga

Dari hasil jualannya, biasanya Subhan mendapat uang sekitar Rs 300-400 atau setara Rp 58 ribu sampai Rp 78 ribu per harinya. Semua uang itu akan ia berikan ke sang ibu dan sebagian ia tabung.

" Aku tak punya toko. (Dari hasil jualan) aku mendapatkan Rs 300-400 sehari. Aku memberikannya pada ibuku dan menabung sedikit," pungkas Subhan.

Beri Komentar