© 2020 Https://www.YouTube.com/GreatBigStory
Pria asal India ini sudah melakukan kabaikan ini selama 19 tahun. Ia sangat terpecut saat sang Ibunda meninggal karena tidak mendapatkan ambulans dan pergi ke rumah sakit.
Kesedihan yang dirasakan Haque diubah menjadi aksi yang lebih nyata, untuk membantu orang dengan menyediakan layanan ambulans ala Haque secara cuma-cuma.
Haque sangat tidak ingin ada wanita yang bernasib sama dengan dengan almarhum sang bunda, apalagi warga yang ada di daerah terpencil tempatnya tinggal, Rajadanga.
Tidak ada sepeda motor di desa itu, jadi Haque dan keluarganya benar-benar adalah penyelamat hidup banyak orang.
Tak hanya ia seorang, kini seluruh keluarganya turut serta dalam usaha ambulans gratis ini, termasuk istri, paman dan anak-anaknya, mereka bekerja siang malam untuk membantu orang yang membutuhkan.
Ambulans milik Haque ini tidak seperti ambulans pada umumnya yang berbentuk mobil, namun lebih terlihat seperti bentor (becak motor). Bedanya adalah motor ada di samping tempat duduk penumpang, bukan di belakangnya.
Jarak rumah sakit dari desanya sekitar 50km. Membutuhkan waktu kira-kira satu jam untuk sampai.
Jasanya ini tentu juga disertai dengan konsekuensi, seperti Haque yang kerap menerima panggilan darurat pada jam 1 atau 2 pagi.
Jalan yang ia lewati juga tidak mulus. Dalam perjalanan ke rumah sakit, Haque harus melewati hutan. Ia pernah mendapat serangan dari seekor banteng dan gajah liar. Namun semua itu ia lakukan dengan sabar, berkat tekadnya yang besar untuk membantu orang lain.
Haque bukanlah orang yang kaya, namun ia sangat bangga akan pekerjaan ini. Ia pun sangat senang saat seseorang mengucapkan terimakasih karena telah menyelamatkan hidup mereka.