IFG Perkuat Edukasi Anti Bullying di Lingkungan Sekolah

Reporter : Yoga Tri Priyanto
Kamis, 26 September 2024 15:56
IFG Perkuat Edukasi Anti Bullying di Lingkungan Sekolah
Kegiatan ini telah berlangsung selama 3 hari, dari tanggal 17 hingga 19 September 2024 dan berlokasi di SDN 07 Kramat Pela, Kota Jakarta Selatan.

Dalam rangka mengurangi kasus perundungan di lingkungan sekolah terutama di tingkat Sekolah Dasar (SD), Indonesia Financial Group (IFG), Holding BUMN Asuransi, Penjaminan, dan Investasi menggandeng Yayasan Inspirasi Anak Bangsa (YIAB) dalam melaksanakan program Edukasi Anti Perundungan (bullying).

Di tahun ini, IFG mengusung tema "STOP BULLYING”. Kegiatan ini telah berlangsung selama 3 hari, dari tanggal 17 hingga 19 September 2024 dan berlokasi di SDN 07 Kramat Pela, Kota Jakarta Selatan. Hadir pula pada acara ini, Kepala Divisi Pengadaan dan Pengelolaan Aset IFG Purwo Nugroho, Ketua YIAB Yozar Putranto, Kepala Sekolah SDN 07 Kramat Pela Pudjiastuti Endang Setyawati, perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Jakarta Selatan Sudarwati selaku pengawas Sekolah Dasar Kecamatan Kebayoran Baru dan perwakilan dari Kelurahan Kramat Pela M. Sabban.

Kepala Divisi Pengadaan dan Pengelolaan Aset IFG Purwo Nugroho menjelaskan, kegiatan sosial ini merupakan pelaksanaan salah satu pilar Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dilakukan oleh IFG beserta seluruh Anggota Holding di ekosistem IFG.

IFG Perkuat Edukasi Anti Bullying di Lingkungan Sekolah© 2024 https://www.diadona.id

"Kami memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan program ini. IFG menyumbangkan beberapa peralatan sekolah, serta melibatkan 30 karyawan IFG sebagai volunteers. Partisipasi karyawan IFG mencerminkan terwujudnya nilai-nilai perusahaan (core value) AKHLAK yang dapat dijadikan pengalaman berharga untuk dibawa ke ranah lingkungan kerja," ujar dia.

Program ini dimulai dengan kegiatan Edukasi Anti Perundungan (bullying) yang disampaikan oleh seorang psikolog. Edukasi ini dirancang dengan cara yang menyenangkan agar siswa dapat belajar mengenal diri sendiri, mengenal emosi, menumbuhkan rasa empati dalam dirinya, dan berani dalam mengekspresikan diri.

Selanjutnya, program ini akan dimeriahkan dengan kompetisi lomba poster bertema “Anti Bullying” untuk siswa kelas 1 hingga kelas 6. Melalui kegiatan ini, dapat membuka kesempatan bagi peserta lomba untuk menuangkan pandangan mereka tentang 'Anti Bullying'.

Acara puncak berlangsung pada 19 September 2024 dengan tema 'Hari Bersahabat: Stop Bullying'. Pada hari ketiga ini, juga akan diadakan lomba bernyanyi dengan tema 'Anti Bullying', di mana liriknya merupakan karya dari siswa-siswi.

IFG Perkuat Edukasi Anti Bullying di Lingkungan Sekolah© 2024 https://www.diadona.id



Purwo menegaskan, pihaknya mendorong generasi muda untuk menjadi agen perubahan. Sehingga, pemahaman yang diperoleh dari program tersebut dapat diterapkan di masyarakat, khususnya di kalangan teman sebaya.

Ketua YIAB Yozar Putranto menyampaikan, kolaborasi antara YIAB dan IFG merupakan langkah nyata dari kedua belah pihak untuk menekan tingginya angka perundungan di kalangan anak-anak. Sinergi tersebut diharapkan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang tanpa rasa takut akan perundungan.

"Kolaborasi ini menggarisbawahi komitmen YIAB dan IFG dalam melaksanakan berbagai program edukasi dan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta pemahaman masyarakat tentang bahaya perundungan. Dengan upaya bersama, kami berharap dapat terbentuk komunitas yang lebih peduli terhadap isu perundungan," katanya.

Seperti diketahui, menurut World Health Organization (WHO), bullying yang tidak ditangani sejak dini dapat meningkatkan risiko gangguan mental di masa dewasa hingga 2 kali lipat. Pengaruh bullying yang kian masif di lingkungan sekolah saat ini, mengisyaratkan bahwa bullying merupakan tindakan yang harus segera dicegah dengan cepat karena jika tidak segera dicegah dapat menyebabkan banyak sekali efek negatif.

"Kami berharap program ini dapat membantu adik-adik penerus bangsa untuk menjadi pribadi yang berempati serta menolak segala bentuk perundungan. Masa depan generasi muda sangat bergantung pada bagaimana mereka dibentuk hari ini," tutup Purwo.

Beri Komentar