Ikut Angkat Keranda Ayah, Nino RAN: Dulu Aku Diangkat di Bahu Bapak

Reporter : Hevy Zil Umami
Minggu, 4 Oktober 2020 13:20
Ikut Angkat Keranda Ayah, Nino RAN: Dulu Aku Diangkat di Bahu Bapak
Penyanyi Nino RAN sedang berduka, ayahnya, Agung Setyawicaksono meninggal dunia pada Sabtu (3/10).

Ayah Nino meninggal sekitar pukul 19.05 WIB. Kabar ini pertama kali dibagikan Asri Welas melalui unggahan Instagram.

Asri mengungkapkan kesedihannya atas meninggalnya ayah Nino RAN.

Selain itu, Nino juga mengunggah video ayahnya yang tengah bermain biola.

Ayah Nino sekarang berada di tempat peristirahatan terakhir.

1 dari 3 halaman

Unggah Video Hitam Putih Bapak

      View this post on Instagram

Kita mungkin kalah bertarung, tapi Bapak juara di hati aku selamanya. Terima kasih udah ngebolehin aku jadi apa aja ya pak. Aku bersyukur dipilih tuhan untuk dibesarkan & dibimbing oleh manusia paling baik yang pernah aku kenal. Tenang disana ya pak. Love you. Sulungmu, Nok.

A post shared by Anindyo Baskoro (@ninokayam) on

Nino terlihat mengangkat keranda ayahnya ke ambulans menuju pemakaman di Tanah Kusir. Pesan sedih sebelumnya ditorehkan Nino lewat unggahan Instagram Stories. Dalam unggahan tersebut, terlihat foto masa kecil Nino sedang duduk di bahu almarhum ayahnya.

2 dari 3 halaman

"Dulu aku diangkat bahu bapak"

Nino RAN

" Dulu aku diangkat bahu bapak. Besok gantian bahu aku angkat bapak menuju tempat istirahat terakhir ya pak :')" tulis Nino.

Sederet seniman juga memberikan ucapan bela sungkawa untuk kepergian ayah Nino.

3 dari 3 halaman

Ucapan Duka Kawan-Kawan

Nino RAN

" Innalillahi wainnailahi rojiun.. You will be missed om. Yang happy di surga ya om. Kita semua akan super kangen banget sama energi om," tulis Vidi Aldiano.

" Innalillahi Wainnailaihi roji'un. Semoga almarhum ayah Khusnul Khotimah, dan mendapat tempat terbaik disisiNYA, Aaaaamiiiiiin YRA Peluk," ucapan duka Titi DJ.

Segenap keluarga besar Diadona turut berduka yang sedalamnya untuk kepergian ayahanda Nino, semoga amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan, dan keluarga yang ditinggalkan dapat diberi ketabahan.

Beri Komentar