© 2023 Instagram.com/@weareone.exo
Baru-baru ini K-Popers dibuat heboh akan kabar tiga member EXO, yakni Chen, Baekhyun dan Xiumin atau biasa juga dikenal sebagai EXO-CBX yang memutuskan untuk mengakhiri kontrak eksklusif mereka dengan SM Entertainment. Pengumuman ini resmi disampaikan oleh kuasa hukum EXO-CBX, Lee Jaehak pada Kamis (1/6/2023).
Dilansir dari Soompi, dalam pernyataan resminya pihak EXO-CBX mengungkapkan keputusan mengakhiri kontrak dengan SM Entertainment dikarenakan pihak manajemen dirasa tidak memberikan transparansi terkait pembayaran selama kontrak eksklusif.
Pihak EXO-CBX juga sudah berkali-kali meminta transparansi data pembagian pendapatan sebanyak 7 kali sejak 21 Maret 2023, namun tak kunjung ada kejelasan.
" Kami datang untuk memberi tahu SM bahwa kami mengakhiri kontrak eksklusif kami terhitung mulai hari ini, 1 Juni," ujarnya.
Disebutkan pula, selama ini SM Entertainment berusaha untuk melakukan kontrak eksklusif dengan artis yang berlaku setidaknya selama 17 atau 18 tahun. Hal ini tak ubahnya dianggap sebagai perbudakan kepada sang artis.
“ Ini adalah SM sekali lagi melakukan penggunaan kekuasaan yang tidak adil terhadap artisnya,” lanjutnya.
Kuasa hukum EXO-CBX menegaskan transparansi adalah hak mendasar yang dimiliki sang artis, dan hal itu telah diatur dalam hukum. Sayangnya, SM Entertainment tetap bersikukuh tidak dapat memberikan salinan laporan transparansi tersebut.
“ Namun SM masih bertahan dalam posisi yang tidak adil ini, dengan menyatakan bahwa mereka tidak dapat memberikan salinan laporan tersebut,” ungkapnya.
Imbas dari mundurnya EXO-CBX dari SM Entertaiment, harga saham perusahaan agensi di Korea Selatan tersebut turun drastis di bursa saham Korea Selatan (KRX).
Menurut data Refinitiv, harga saham SM Entertainment anjlok di angka 7,20 persen ke posisi KRW101,80 pada Kamis (1/6/2023). Hal itu semakin menguatkan, jika harga saham perusahaan tersebut mengakhiri penguatan selama 3 hari sebelumnya.
Dalam sepekan, saham SM Entertainment turun 1,45 persen. Namun, sejak awal tahun (ytd), saham ini sukses melesat di angka 35,37 persen.
Atas ramainya pemberitaan ini, SM Entertainemnt mengeluarkan pernyataan resminya. Pihak agensi membantah tuduhan dari kubu EXO-CBX.
SM Entertainment mengatakan ketiga member EXO tersebut memperbarui kontrak mereka dengan cara yang sah di akhir tahun 2022 lalu. Pihak perusahaan juga selalu memberikan akses penyelesaian material setiap saat.
Dilansir dari Sport Chosun, SM Entertainment mengungkapkan data pembayaran terhadap para artisnya bisa diakses kapanpun mereka mau. Selama pembaruan kontrak, pihak agensi juga merasa tak pernah ada komplain dari para artisnya.
SM Entertainment menuding ada pihak eksternal yang mencoba untuk menghasut EXO-CBX. Big Planet Made (BPM) yang disebut-sebut berada di belakang upaya hukum antara EXO-CBX dan SM.
" Kami sangat malu soal konflik ini, tapi kami ingin menandatangani sebuah kesepakatan untuk menghargai secara penuh keinginan artis kami yang berharga, dan sebaliknya meminta mereka memastikan tidak ada kontrak ganda yang melanggar kontrak eksklusif," kata SM Entertainment dalam keterangan resminya.
" Ada pihak eksternal yang memanfaatkan keadaan ketika kami fokus pada kemampuan untuk membuat lompatan baru. Mereka mendekati artis kami lalu menyampaikan informasi palsu yang salah dan mengabaikan penandatanganan kontrak kami. Upaya Ini jelas merupakan tindakan ilegal dan memicu konflik antara perusahaan dan artis. Kami akan mengambil tindakan hukum untuk pihak tersebut," sambungnya.
SM juga mengonfirmasi jika BPM adalah pihak eksternal yang membuat EXO-CBX mengajukan gugatan kontrak. BPM disebut oleh SM Entertainment telah mendekati tiga anggota EXO-CBX dan berusaha untuk menandatangani kontrak dengan mereka.
Padahal, sebagian besar anggota EXO telah menandatangani perpanjangan kontrak dengan SM sehingga kontrak ganda akan menjadi masalah.
Sementara itu, pihak BPM Entertainment angkat suara atas dikaitkannya pihak manajelennya dengan gugatan EXO-CBX terhadap SM Entertainment. Dalam siaran pers resmi, BPM mengatakan jika informasi tersebut tidak benar.
" Informasi yang dilaporkan tentang perusahaan itu tidak benar. Kami belum pernah bertemu dengan artis yang disebutkan dalam laporan dan belum membahas kontrak eksklusif atau kami tidak pernah berbagi pendapat," ujarnya.
BPM melanjutkan, jika MC Mong saat ini bukan direktur dalam perusahaan, dan dia tidak ada keterlibatan dalam posisi di manajemen. Pihak BPM sangat menyesalkan dikaitkan dengan situasi yang tidak diketahui.
" Kami menyesali apa niat mereka untuk menghubungkan situasi kontrak dengan kami yang tidak terkait. Jika mereka terus bersikeras akan hal ini, kami akan mengambil tindakan hukum yang kuat," tandasnya.
Semoga kasusnya cepat tuntas ya, Diazens!