Detik.com
Virus corona yang menyebar pesat sampai ke pelosok-pelosok, membuat banyak kepala desa berlomba-lomba menghimbau masyarakatnya untuk tidak keluar rumah dan selalu menjaga kebersihan, hal ini seperti apa yang dilakukan oleh kepala desa di salah satu desa di Pasuruan.
Di desa tersebut terlihat sebuah baliho besar dipasang di salah satu sudut jalan untuk menghimbau masyarakatnya.
Bukan seruan biasa, ternyata jika diamati baliho tersebut bertuliskan larangan-larangan yang bikin menggelitik perut. Baliho tersebut dikabarkan terpasang di depan balai Desa Sapulante.
Plt Camat Pasrepan, Rokhman, mengkonfimasi kebenaran keberadaan baliho tersebut. Dia juga mengatakan bahwa baliho itu dibuat secara spontan oleh pemuda desa.
" Iya itu kadesnya nggak tahu kalau ada tulisan aneh-aneh. Kadesnya juga kaget saat dikasih tahu. Yang buat kan anak-anak muda," kata Rokhman
Lebih lanjut, Rokhman soal tulisan 'mengunjungi istri muda' ada di dalam baliho bukan tanpa maksud. Usut punya usut, kalimat itu muncul terinspirasi oleh kejadian di daerah tetangga, tepatnya Kota Pasuruan.
Tak hanya itu selain larangan untuk mengunjungi istri muda, dept collector juga terlihat tak boleh memasuki kawasan desa tersebut. Haha duh seneng dong warga!
" Karena melihat situasi kemarin berita ramai bahwasannya di Kota Pasuruan korban pertama kali yang meninggal itu kan orang yang dari Jakarta. Yang diberitakan ke rumah istri muda," terang Rokhman.
Pada Jumat, 10 April 2020, diumumkan ada 1 pasien positif COVID-19 di Kota Pasuruan meninggal dunia. Pasien yang meninggal dunia itu merupakan seorang pria 64 tahun warga DKI Jakarta yang memiliki istri siri di Pasuruan.
" Anak-anak muda Desa Sapulante berharap peristiwa di kota tetangga itu tidak sampai terjadi di desa mereka," tambahnya.
Baliho tersebut viral di media sosial karena ke unikannya, duh kreatif banget ya! Gimana menurut kalian? Tulis di kolom komentar ya!