© Dailymail.co.uk
Sakit hati memang bisa membuat orang nekat melakukan apa saja. Sama halnya dengan pria bernama Yin di Tiongkok ini yang nekat melukai dokter yang menangani penyakitnya dulu.
Yin nekat melukai Profesor Meng Qingjun karena dirinya geram dan menyalahkan sang dokter yang gagal menyembuhkan penyakit impotennya. Insiden ini dilansir dari dailymail.co.uk (26/6).
Dokter malang ini merupakan seorang kepala urologi di Rumah Sakit First Affiliated di Universitas Zhengzhou. Tahun lalu, ia merawat sang pelaku yang menderita impoten dan ejakulasi dini.
Dikatakan bahwa Yin terus menderita impoten dan ia yakin bahwa masalahnya adalah kesalahan dokter. Tapi pihak rumah sakit mengklaim bahwa mereka tak pernah menerima keluhan apapun dari Yin ataupun keluarganya setelah perawatan yang diterima lelaki itu.
Karena merasa geram dan menyalahkan dokter atas apa yang dialaminya, Yin pun nekat menyerang dokter Meng pada Selasa (23/6/2020) dengan melukai tangan kiri dan leher korban saat di rumah sakit.
Nggak hanya dokter Meng, tenaga medis lainnya yang coba menyelamatkan dokter malang ini juga menderita luka ditangannya sebelum pelaku diringkus pihak keamanan rumah sakit. Akibat insiden ini, dokter Meng menderita 12 luka di wajah, leher, dan lengannya.
Saat ini, kedua dokter korban penyerangan Yin itu dirawat di rumah sakit tempat keduanya bekerja. Untungnya, nggak ada luka serius yang sampai mengancam nyawa keduanya. Sang pelaku juga sudah dibawa oleh pihak berwajib.
" Pada saat kami bergegas ke Profesor Meng, pasien sudah melukainya. Seorang rekan berusaha menghentikannya, namun jari kelingkingnya juga ikut terluka," kata seorang saksi mata yang nggak ingin disebutkan namanya.
Saat tersangka di tangkap polisi, ia mengaku sebagai pasien rumah sakit. Diduga, Yin melakukan balas dendam pada dokter Meng karena penyakit yang dideritanya nggak kunjung sembuh dan juga pembengkakan yang dialaminya.
Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter wanita yang juga bekerja di rumah sakit itu.
" Saya yakin dia (pelaku) berusaha balas dendam. Saya mendengar Profesor Meng menangani masalah reproduksi pria pada tahun 2019. Dia menerima suntikan dan itu menyebabkan pembengkakan. Dia pikir Profesor Meng entah bagaimana menyebabkan masalahnya," terang sang dokter.
Saat ini, pihak rumah sakit mengatakan sudah meningkatkan keamanan dan masih menyelidiki kasus ini.
Semoga saja dokter Meng dan rekannya bisa segera pulih ya dan pelaku bisa diadili seadil-adilnya.