© Instagram.com/@mommy_starla
Hubungan Inara Rusli dan Virgoun kembali menjadi sorotan publik. Hal ini terkait dengan harta gono-gini yang sampai saat ini masih diributkan kedua pihak.
Pihak pengadilan memutuskan sejumlah putusan di mana Virgoun harus membiayai kebutuhan anaknya. Namun, nyatanya, Virgoun keberatan dengan nimlat uang yang harus ia beri.
Padahal, menurut Inara, Virgoun awalnya setuju dengan jumlah nominal nafkah yang harus ia keluarkan.
Dikutip dari Liputan6, Inara mengatakan kalau Virgoun awalnya setuju dengan jumlah nafkah sebesar Rp75 juta per bulan untuk anak-anak. Virgoun bahkan yang menginisiasi obrolan untuk membicarakan tentang nafkah anak-anak.
" Sejauh ini, dari lisan dan chat dia setuju aja. Dari Virgoun juga udah nanyain rinciannya," ucap Inara saat ditemui di daerah Kuningan, Jakarta.
Namun, urusan semakin runyam setelah ada pihak ketiga yang ikut campur dalam permasalahan tersebut. Pihak ketiga tersebut tampak tidak setuju dengan nominal sebesar Rp75 juta untuk anak-anak Virgoun. Pihak-pihak tersebut diduga memiliki pengaruh besar dalam keputusan Virgoun.
" Involving some parties, jadi nggak semudah itu buat dia (Virgoun) ngambil keputusan," terang Inara.
Karena hal ini, Inara Rusli memutuskan untuk bertemu langsung dengan Virgoun untuk membicarakan tentang nafkah anak-anaknya tersebut.
" Intinya kami pengen ada solusi yang bisa sama-sama dan tidak dirugikan. Ya aku harapannya Virgoun bisa punya prinsip," ungkap ibu tiga anak tersebut.
Seperti kita tahu, di akhir tahun 2023, Inara Rusli dan Virgoun telah resmi cerai. Virgoun pun harus memberikan hak asuh anak kepada Inara serta harta gono-gini. Tak cuma itu, Virgoun juga harus menyerahkan sebagian royalti lagu-lagu ciptaannya untuk Inara.
Tetapi, Virgoun merasa keberatan dan sempat mengajukan banding akan tuntutan tersebut. Salah satu poin yang membuat Virgoun keberatan adalah tentang royalti yang sebagian harus diberikan ke Inara. Karena hal ini, Inara Rusli bertemu Virgoun secara langsung untuk mediasi tanpa melibatkan pihak ketiga.
Menurut Diazens, pihak ketiga tersebut siapa ya?