© Bbc.com
Masa puber merupakan masa-masa dimana remaja sedang mencari jati diri mereka sendiri. Maka dari itu wajar saja jika banyak remaja yang melakukan kenakalan.
Namun apa jadinya kalau kenakalan remaja tersebut malah membuat suatu tindaka kriminal? Bahkan meresahkan banyak masyarakat?
Itulah yang dilakukan remaja berumur 22 tahun bernama Holden Matthews. Remaja tersebut tega membakar tiga gereja yang ada di kotanya.
Alasan Holden membakar tiga gereja tersebut sungguh membuat geleng-geleng kepala semua orang yang mendengar. Dia hanya ingin terlihat keren di depan komunitas Black Metal yang ada di kotanya. Namun untung saja tidak ada seorangpun di dalam gereja-gereja terssebut saat terjadinya pembakaran.
Gereja-geraja yang dibakar oleh Holden yaitu St. Mary Baptist Church, Greater Union Baptist Church, dan Mount Pleasant Baptist Church. Ketiga gereja tersebut merupakan tempat beribadah para jemaat Afrika-Amerika di kota tersebut. Kejadian terjadi pada bulan Maret-April 2019 di kota kecil Opelousas.
Holden malah sempat tidak mengakui perbuatannya tersebut. Tetapi akhirnya putra dari wakil sheriff St. Landry's Parish tersebut tetap bertanggung jawab atas perbuatannya. Kini Holden terancam penjara selama 10-70 tahun.
Holden tega melakukan pembakaran tersebut karena terinspirasi aksi anggota Black Metal Norwegia pada tahun 1990-an. Holden mengatakan kepada jaksa penuntut bahwa dia merekam dan memfoto gereja yang sedang terbakar, lalu mengunggahnya ke Facebook.
Di media sosial Facebook, Holden Matthews memiliki beberapa akun. Salah satunya yaitu pernah mengomentari meme dari Varg Vikernes. Varg Vikernes merupaka musisi black metal Norwegia yang ditangkap Kepolisisan Prancis atas dugaan perencanaan " serangan teror besar-besaran" pada tahun 2013.
Kalian kalau masih remaja, nakalnya jangan kayak Holden Matthews ini ya?