© Istimewa
Kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, sepertinya masih sering terjadi di Indonesia. Kemarin (13/10), seorang ustad sekaligus guru ngaji digruduk oleh warga karena telah melakukan perbuatan cabul kepada muridnya sendiri.
Dilansir dari laman Kompas, pelaku tersebut berinisial WH (28). Secara sengaja ia telah melakukan tindak pencabulan terhadap muridnya sendiri ZT yang masih berusia 13 tahun.
Kisah bejat WH ini berawal ketika ia mengirimkan pesan singkat kepada ZT untuk datang ke rumahnya. Saat itu WH bilang jika ia akan mengajari ZT mengatur pernapasan supaya ngajinya bagus.
Setibanya ZT, WH pun melancarkan aksi bejatnya. Dengan modus mengajari pernapasan ia kemudian meraba-raba bagian tubuh dari muridnya tersebut. Setelah selesai melakukan aksinya, ZT pun diizinkan untuk pulang.
Namun, sesampainya di rumah, ZT menceritakan apa yang dilakukan guru ngajinya tersebut. Sontak, pihak keluargapun meradang dan langsung mencari guru ngaji tersebut.
Akhirnya, WH ditemukan di sebuah minimarket. Di situ juga ia menjadi sasaran amarah para wali murid yang kecewa dengan perbuatan bejatnya. Sebelum akhirnya ia diamankan oleh kepolisian setempat.
Kepada polisi, WH mengaku jika selam aia mengajar ngaji baru kali ini ia melakukan tindakan tersebut. Ia menambahkan jika dirinya saat itu sedang khilaf.
Yang miris lagi adalah, guru ngaji ini ternyata mempunyai istri yang sedang hamil tua. Istrinya sedang mengandung anak pertamanya dan usia kandungannya sudah hampir 9 bulan.
Pihak kepolisian melalui Kasubag Humas Polrestabes Palembang AKP Irene membenarkan pihaknya menerima tersangka kasus pencabulan berinisial WH. Kasus tersebut saat ini telah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Palembang.
" Kini pelaku masih dalam pemeriksaan," tandas Kasubag Humas Polrestabes Palembang AKP Irene.
Waduh, kok bisa-bisanya sih guru ngaji sampe berbuat kayak gini. Guru ngaji yang seharusnya bertugas membangun moral eh malah berbuat amoral, miris.