© Kapanlagi.com / Bayu Herdianto
Ari Lasso memang dikenal sebagai penyanyi solo terbaik Indonesia saat ini. Berani bersaing dengan penyanyi-penyanyi muda, ia bisa membuktikan bahwa dia masih eksis hingga saat ini sebagai seorang penyanyi senior.
Namun, siapa yang sangka jika mantan vokalis Dewa 19 ini pernah mengalami masa yang sulit setelah ia berhasil menjadi penyanyi Solo. Bahkan ia sempat bercerita pernah ditinggal penontonnya pulang saat ia tampil.
Dalam Channel youtube Luna Maya, ia menceritakan masa gelapnya selama dia menjadi penyanyi solo.
" 2011 hingga 2013 itu dark ages-nya Ari Lasso sebagai penyanyi solo," ungkap Ari kepada Luna Maya.
Bukannya tanpa alasan, ternyata masa itu adalah masa setelah Ari harus mengistirahatkan suaranya untuk sementara waktu. Namun, setelah ia kembali di dunia panggung, bukan sambutan yang meriah yang ia dapatkan.
" Setelah beristirahat bernyanyi, banyak yang menganggap Ari Lasso sudah tidak bisa menyanyi lagi. Ditambah dengan banyak band-band baru," terangnya.
Bahkan pada saat itu, ia pernah ditinggal pulang oleh hampir separuh penontonnya ketika ia tampil sebagai band penutup.
" Pernah manggung di Purwokerto kapasitas gedung 2500 penonton. Tapi yang nonton cuma 170. Di cafe cuma 60%. Di stadion gue jadi penutupnya band-band muda saat itu, gue ditaruh paling belakang karena gue dianggap senior. Pas main 40-50% penonton pulang," ungkap Ari.
Menurut Ari, ternyata ada alasan tertentu kenapa comebacknya tidak semeledak dulu. Kurangnya awareness dari masyarakat membuat banyak penonton yang merasa asing dengan sosok Ari Lasso.
Selain itu, banyaknya band-band baru yang membuatnya jadi kalah saing.
Karena kegagalannya dalam comeback, ia akhirnya memutuskan untuk berhenti manggung dulu dan memikirkan ide baru.
" 2012 gue berhenti manggung, kita bikin konsep baru. Akhirnya bikin konser tunggal Dewa Cinta. Aku undang Dewa 19 reuni formasi original. Ditayangkan salah satu stasiun televisi minggu depannya. Konsernya sold out, tayangan ulangnya meledak ratingnya.
